TEMPO.CO, Pangkalan Bun- Kepala Stasiun Meteorologi Landasan Udara Iskandar, Pangkalan Bun, Lukman Soleh mengatakan kondisi cuaca di wilayah evakuasi ekor pesawat Air Asia QZ8501 pagi ini, 10 Januari 2015, cerah berawan. Cuaca ini, menurut dia, sangat baik bagi tim evakuasi untuk mengangkat ekor pesawat itu.
"Tim dapat bergerak maksimal di seluruh sektor pencarian," kata Lukman melalui pesan pendek, Sabtu, 10 Januari 2015. (Baca:Dua Korban Air Asia QZ8501 Masih Terikat di Kursi )
Menurut Lukman, citra radar milik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika masih memperlihatkan prediksi cuaca yang sama seperti kemarin. Artinya, cuaca cerah hanya bakal bertahan sampai siang.
Sedangkan ketinggian gelombang diperkirakan mencapai 3 meter di sektor barat dan lebih tinggi setengah meter di sektor timur pencarian. Arus laut, kata Lukman, secara umum berasal dari arah barat dengan kecepatan hingga 30 sentimeter per detik.(Baca:Begini Skenario Pengangkatan Ekor Air Asia )
"Pembentukan awan kumulonimbus masih cukup potensial, terutama di sekitar wilayah barat area pencarian," ujar Lukman.
Pesawat Air Asia QZ8501 jatuh di perairan Selat Karimata, Kalimantan Tengah, pada Ahad, 28 Desember 2014, setelah hilang kontak. Pesawat itu membawa 155 penumpang dan 7 awak. (Baca:Setelah Black Box Air Asia Ketemu, Korban Lain?)
MUHAMAD RIZKI
Baca juga:
Diserang, Jurnalis Charlie Hebdo Mengira Lelucon
Jago Bergitar Metal, Gadis Berjilbab Bikin Heboh
Teror di Paris, Eiffel Berubah Gelap
Interupsi Khotbah Jumat Sering Terjadi di Sini