TEMPO.CO, Pangkalan Bun - Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi Nurcahyo Utomo optimistis Badan SAR Nasional dapat menemukan black box Air Asia QZ8501 dalam waktu cepat.
Sebab, banyak lembaga yang ikut mencari korban dan puing pesawat berjenis Airbus 320-200 yang jatuh pada Ahad, 28 Desember 2014, itu.
"Banyak lembaga dan negara yang bantu dengan berbagai alat. Kerja sama Basarnas, polisi, dan TNI juga bagus," kata Nurcahyo di posko pencarian Air Asia di Lapangan Udara Iskandar, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Sabtu, 10 Januari 2015. (Baca:Penyisiran Mencari Puing Air Asia Terus Digelar )
Sejak hari nahas 28 Desember 2014, Badan SAR Nasional memimpin pasukan pencarian korban dan pesawat yang datang dari berbagai unsur. Mereka mengutamakan pencarian korban, puing, lalu black box. KNKT bertugas menginvestigasi penyebab kecelakaan lewat rekaman dalam black box.
Setelah lokasi ekor pesawat ditemukan, tim SAR mencoba mengangkat bagian tersebut dengan floating bag. Beberapa penyelam ahli mencoba memasang tali pengikat kantong udara ini ke ujung ekor. (Baca: Cuaca Baik, Ekor Air Asia Diangkat Pagi Ini)
Namun cuaca buruk menghambat pencarian tersebut. Nurcahyo tak bisa memastikan lama pencarian black box. "Susah. Faktor alam ini kan banyak kendala. Kalau di darat harus dicari dengan dikeruk, kalau di laut ya harus diselami," kata Nurcahyo.
Ihwal pencarian black box, Nurcahyo mengatakan pernah mencari di laut dan baru berhasil setelah delapan bulan. "Pencarian di laut lebih susah. Dulu kami harus turunkan robot untuk ambil black box di kedalaman 2.000 meter."
Jika black box tidak ditemukan, KNKT akan menganalisis temuan puing dan korban pesawat serta memanggil pilot dan teknisi Air Asia. "Kami analisis dari segi forensik, psikologis, teknis pesawat, dan lain-lain."
Saat ini, Cahyo dan timnya tengah menyusun laporan awal analisis penemuan puing pesawat. KNKT akan merilis laporan awal itu dalam waktu sebulan pasca-insiden, yaitu pada 27 Januari 2015.
"Tunggu saja nanti report awal kami yang akan diumumkan di situs Kementerian Perhubungan," kata Cahyo.
PUTRI ADITYOWATI
Baca juga:
Gunakan Ganja, Anak Jackie Chan Dipenjara 6 Bulan
Penyisiran Mencari Puing Air Asia Terus Digelar
Disebut Langgar Izin Rute, Transnusa: Mengada-ada
Ini Firasat dari Pasangan Pimred Charlie Hebdo