TEMPO.CO, Jakarta - Niat pemerintah mengurangi kewajiban setoran dividen dari semua badan usaha milik negara disambut baik kalangan manajemen perusahaan pelat merah. Contohnya manajemen Bank Mandiri.
"Kalau dapat kesempatan dikurangi tentu jadi tambahan modal," ujar Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Riswinandi di kantornya, Jumat, 9 Januari 2015. (Baca: Lima BUMN Abaikan Rekomendasi BPK)
Menurut dia, penambahan modal akan menjadi hal yang penting bagi perusahaannya dalam mengantisipasi buzzer III. "Modal jadi poin yang penting agar bisa tumbuh seusai dengan ketentuan," kata Riswinandi.
Namun, Riswinandi mengatakan belum mengetahui angka pasti pemangkasan setoran dividen tersebut. "Kita ikut (pemerintah) saja." (Baca: Jokowi Setuju Dividen BUMN Dipotong, Asal...)
Riswinandi juga belum bisa memastikan penggunaan dana itu untuk tambahan rasio kecukupan modal, yang sebelumnya berada di kisaran Rp 16 triliun. "Nanti dulu, takut salah sebut."
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno memastikan pemerintah akan mengajukan jumlah setoran dividen sebesar Rp 35 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2015. Jumlah ini berkurang Rp 9 triliun dari angka dalam APBN 2015.
ANDI RUSLI
Berita terpopuler lainnya:
Interupsi Khotbah Jumat, FPI: Itu Kurang Beradab
Heboh, Dosen IAIN Ajak Mahasiswa Belajar di Gereja
Soal Charlie Hebdo, Ini Kata Penulis Ayat Setan
'PNS Seksi' di Kota Bekasi Ditegur