Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terduga Teroris Tewas Diklaim Jaringan Poso

image-gnews
Petugas mengeluarkan jenazah Ilham Syafii terduga teroris Poso dari ruang otopsi RS Bhayangkara, Makassar, 10 Januari 2015. Terduga teroris Ilham Syafii jaringan Poso, ditembak mati Densus 88 Antiteror di perkebunan kelapa sawit Dusun Beringin, Tanalili, Luwu Utara, Sulsel. TEMPO/Fahmi Ali
Petugas mengeluarkan jenazah Ilham Syafii terduga teroris Poso dari ruang otopsi RS Bhayangkara, Makassar, 10 Januari 2015. Terduga teroris Ilham Syafii jaringan Poso, ditembak mati Densus 88 Antiteror di perkebunan kelapa sawit Dusun Beringin, Tanalili, Luwu Utara, Sulsel. TEMPO/Fahmi Ali
Iklan

TEMPO.CO, Makassar -Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat, Inspektur Jenderal Anton Setiadji, mengatakan terduga teroris bernama Ilham Syafii merupakan jaringan teroris Poso yang dikomandai Santoso. "Iya, masih berkaitan dengan Santoso. IS ini masih jaringannya," kata Anton, kemarin.

Konfirmasi mengenai identitas Ilham Syafii yang masuk dalam jaringan terorisme diperoleh pihaknya  dari pimpinan Detasemen Khusus alias Densus 88 Anti-Teror. Kabar itu diterimanya beberapa saat setelah Ilham Syafii ditembak mati di Kabupaten Luwu Utara, Sabtu, 10 Januari, pukul 10.05 Wita. (Baca:Densus 88 Tembak Mati Terduga Teroris)

"Sekitar pukul 12-an, saya ditelepon langsung oleh Kepala Densus yang membenarkan dia (terduga teroris yang ditembak) bernama IS," ucap Anton. Guna memastikannya, proses identifikasi dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara, Jalan Mappaoddang, Makassar. "Kita cek dulu," tutur dia.

Jenazah terduga teroris yang diberangkatkan dari Palopo tiba di rumah sakit sekira pukul 20.00 Wita. Kurang lebih dua jam kemudian, tim dokter forensik melaporkan hasil rontgen dan sidik jari terduga teroris ke pimpinan kepolisian setempat. Hasilnya, pria yang ditembak mati itu benar adalah IS.

Ilahm Syafii meregang nyawa lantaran ditembak saat berusaha melarikan diri. Peristiwa itu berawal saat ia melintas di wilayah Tanalili sekitar 09.45 Wita. Melihat ada polisi yang mengintainya, Ilham Syafii  kabur ke arah perkebunan Dusun Beringin. Tim Densus melakukan pengejaran sampai akhirnya pelaku terdesak dan melakukan perlawanan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Target melawan sehingga dilakukan tembakan melumpuhkan yang mengakibatkan korban tewas," kata Juru Bicara Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat, Komisaris Besar Endi Sutendi. Terdapat tiga luka tembak di tubuh IS yakni pada lengan kanan, betis kanan dan dada bagian samping kanan, tepatnya di bawah ketiak yang tembus ke bagian samping kiri.

Bersama Ilham Syafii, Tim Densus menyita sejumlah barang bukti yakni senjata api alias pistol jenis Browning Hi Power Automatic dengan kaliber 9 mm, peluru 5 butir kaliber 9 mm, sebuah teleppon seluler merek Samsung dan sebilah pisau lipat merek Eiger.

TRI YARI KURNIAWAN

Baca juga:
Ahmad Dhani Berkicau Air Asia dan Takhayul
Isi Ancaman Bom ke VoA Indonesia
Apa Motivasi Ancaman Bom ke VoA Indonesia?
Tragedi Air Asia, Ekor Pesawat Diangkut ke Jakarta

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Dugaan Korupsi MAN Gowa, Polisi Geledah Kementerian Agama Sulsel

24 Agustus 2017

Ilustrasi korupsi
Dugaan Korupsi MAN Gowa, Polisi Geledah Kementerian Agama Sulsel

Anggota Tindak Pidana Korupsi Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sulawesi Selatan menggeledah Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Selatan.


Pegawai Honorer Terlibat Prostitusi Online di Makassar  

25 Juli 2017

Ilustrasi prostitusi online. asiaone.com
Pegawai Honorer Terlibat Prostitusi Online di Makassar  

Prostitusi online melalui WhatsApp yang dikelola tiga mucikari,

salah satunya pegawai honorer Dinas Lingkungan Hidup.


Sabu dari Celana Dalam Salama Akan Diedarkan di Makassar  

22 Juni 2017

Petugas Rutan menunjukkan barang bukti narkotika yang ditemukan saat razia rutin di Rutan kelas I Makassar, Sulawesi Selatan, 1 Maret 2017. Petugas menemukan narkoba jenis sabu-sabu seberat 5 gram serta alat hisap sabu (bong). Foto: Iqbal Lubis
Sabu dari Celana Dalam Salama Akan Diedarkan di Makassar  

Narkoba jenis sabu-sabu itu disembunyikan Salama di celana dalam, untuk kemudian diedarkan.


Polisi Tahan Tiga Tersangka Korupsi Universitas Negeri Makassar  

23 Mei 2017

Sejumlah penyidik dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sulawesi Selatan melakukan penggeledahan di gedung Menara  Pinisi Universitas Negeri Makassar. IQBAL LUBIS
Polisi Tahan Tiga Tersangka Korupsi Universitas Negeri Makassar  

Kasus tersebut bergulir sejak 2015 diawali dengan lelang sebanyak dua kali.


Satgas Pangan Sulsel Gerebek 5.300 Ton Gula Rafinasi Ilegal

22 Mei 2017

Ilustrasi gula pasir. ANTARA/Adhitya Hendra
Satgas Pangan Sulsel Gerebek 5.300 Ton Gula Rafinasi Ilegal

Gula rafinasi yang ditemukan dinyatakan tidak layak beredar di
masayarakat karena kadar gulanya terlalu tinggi. Berbahaya
untuk kesehatan.


Kolor Ijo, Napi Hukuman Mati yang Kabur dari Bui, Tewas Ditembak  

19 Mei 2017

Ilustrasi pembunuhan mengunakan pistol. Tempo/Indra Fauzi
Kolor Ijo, Napi Hukuman Mati yang Kabur dari Bui, Tewas Ditembak  

Terpidana hukuman mati, Iqbal alias Kolor Ijo, tewas ditembak personel gabungan Reserse Polda Sulawesi Selatan di hutan wilayah Luwu Timur.


Petugas Polda Sulawesi Selatan Tembak Mati Pencuri Sepeda Motor

25 April 2017

Ilustrasi pembunuhan mengunakan pistol. Tempo/Indra Fauzi
Petugas Polda Sulawesi Selatan Tembak Mati Pencuri Sepeda Motor

Tim khusus Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan menembak mati residivis pencuri kendaraan bermotor bernama Basri bin Lewa.


Polisi Dalami Pemasok Sabu di Kampung Narkoba Makassar  

20 April 2017

Ilustrasi Narkoba atau methylamphetamine. Getty Images
Polisi Dalami Pemasok Sabu di Kampung Narkoba Makassar  

Dalam pemeriksaan tersebut peran masing-masing pelaku juga akan diketahui.


Kisruh Taksi Online, 10 Unit Terjaring Razia Polisi di Makassar

6 April 2017

Ilustrasi Taksi Online. Dok.TEMPO/Aditia Noviansyah
Kisruh Taksi Online, 10 Unit Terjaring Razia Polisi di Makassar

Tim gabungan Direktorat lalu Lintas Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Dinas Perhubungan mulai menindak taksi online yang beroperasi di Makassar.


Dugaan Pencabulan, Polrestabes Makassar: Pelakunya Bukan La Tinro

30 Maret 2017

Ilustrasi pelecehan perempuan. nypost.com
Dugaan Pencabulan, Polrestabes Makassar: Pelakunya Bukan La Tinro

Kepala Polrestabes Makassar Komisaris Besar Endi Sutendi mengatakan ternyata bukan La Tinro La Tunrung yang dilaporkan, melainkan adiknya.