TEMPO.CO, Pontianak - Pengusaha perkebunan kelapa sawit dan kayu di Kalimantan Barat, Budiono Tan, tiba di Bandar Udara Supadio, Pontianak, Sabtu, 10 Januari 2015, pukul 20.34 WIB. Setibanya di terminal kedatangan, Budiono langsung diminta mengenakan baju tahanan dan diborgol.(Baca:Budiono Tan Ditangkap: 'Bapak Tak Perlu Telepon')
Hal ini menarik perhatian masyarakat, terutama penumpang pesawat Lion Air JT-716, yang dinaiki Budiono dan tujuh personel Kepolisian Daerah Kalimantan Barat. Selama 25 menit Budiono Tan menandatangani berkas-berkas berita acara penahanan sebelum keluar dari terminal. (Baca:Budiono Tan Ditangkap, Ini Kisah 5 Tahun Perburuannya)
Beberapa kolega Budiono Tan tampak menjemput. Di antaranya mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Barat, Andreas Lani. Tak hanya itu, seorang petinggi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat juga tampak dalam deretan kolega Budiono.
Pemulangan Budiono sebagai tersangka dikawal oleh Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Kalbar Ajun Komisaris Besar Polisi Winarto. Dia dan tujuh personelnya mengenakan jaket berwarna merah hati bertuliskan "Reserse Polda Kalbar". (Baca:Polisi Bekuk Buron Budiono Tan)
"Yang bersangkutan kami tangkap di kediamannya kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, sekitar pukul 04.00 WIB," kata Winarto. Tidak ada perlawanan dari Budiono saat penangkapan dilakukan.
ASEANTY PAHLEVI
Baca berita lainnya:
Jokowi Tunjuk Budi Gunawan, Kapolri Cacat Bawaan
Jokowi Tunjuk Budi Gunawan Cepat, Mengapa?
Calon Kapolri Budi Gunawan, Ruhut: Ujungnya Selfie
Gaya Hidup Budi Gunawan Jadi Perhatian
Budi Gunawan Bermasalah, Ini Saran untuk Jokowi