TEMPO.CO, Washington - David S. Cohen, pejabat tinggi di Departemen Keuangan Amerika Serikat akan menjadi wakil direktur badan intelijen Central Intelligence Agency (CIA). Soal ini diumumkan oleh pejabat Gedung Putih, Jumat 9 Januari 2015.
Cohen, Wakil Menteri Keuangan urusan terorisme dan keuangan intelijen, akan menggantikan Avril D. Haines, wanita pertama yang memegang jabatan wakil direktur CIA. Haines akan kembali ke Gedung Putih sebagai wakil penasehat keamanan nasional Presiden Barack Obama.
Cohen, adalah arsitek utama dari upaya pemerintahan Barack Obama untuk memberlakukan sanksi ekonomi terhadap Rusia dan Iran serta mengganggu aliran uang kepada kelompok teroris.
Meskipun Cohen tidak pernah bekerja di badan mata-mata, ia "memiliki banyak pengalaman pada banyak isu yang menjadi fokus kita," kata Direktur CIA John O. Brennan dalam sebuah pernyataan.
Cohen akan mengisi pos penting di CIA saat badan intelijen itu menghadapi berbagai pergeseran ancaman keamanan, termasuk munculnya kelompok militan di Suriah yang melakukan perekrutan di Eropa dan Amerika Serikat, dan berada di bawah tekanan untuk membantu mencegah serangan teror dari mereka.
Sejak 2011, Cohen telah memimpin banyak program agresif Departemen Keuangan di luar negeri paling, termasuk upaya untuk memutuskan jalur dukungan keuangan untuk kelompok teroris, proliferasi senjata, dan kartel obat, kata para pejabat Washington.
Dia secara rutin ambil bagian dalam pertemuan tingkat tinggi di Gedung Putih terkait isu-isu "dari Suriah, Ukraina, Iran hingga kontraterorisme," kata Ben Rhodes, wakil penasehat keamanan nasional untuk komunikasi strategis di Gedung Putih.
Dengan memilih Cohen, Gedung Putih menhyingkirkan beberapa kandidat internal CIA yang memenuhi syarat. Kemungkinan ini akibat rusaknya hubungan CIA dan Gedung Putih terkait dengan praktik penahanan dan penyiksaan yang dilakukan CIA terhadap tersangka terorisme setelah serangan 11 September 2001.
Sebelumnya, deputi CIA memiliki tanggung jawab yang luas untuk manajemen sehari-hari badan mata-mata ini. Tapi, menurut Washington Post, Brennan dipandang cenderung untuk kurang mendelegasikan tugas daripada pendahulunya, dan tetap terlibat secara langsung dalam pengelolaan kebanyakan operasi CIA.
Brennan, seorang veteran CIA yang sebelumnya menjabat sebagai penasihat utama soal kontraterorisme Barack Obama di Gedung Putih, mengatakan dalam pernyataannya bahwa ia telah "bekerja sama selama beberapa tahun terakhir" dengan Cohen dalam isu-isu keamanan yang sensitif.
Washington Post | Abdul Manan
Berita Lainnya
Teror di Paris, Pria Muslim Penyelamat Ini Dipuji
Skandal Pangeran Andrew Ditawar Jadi Film Porno
Kartun Muhammad Dicetak Ulang, Surat Kabar Diteror
Denda Rp 7,7 Juta karena Makan Kelamaan
Setelah Charlie Hebdo, Al-Qaeda Menarget Irlandia