TEMPO.CO, Kupang - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), beberapa hari terakhir menyebabkan banjir di sejumlah desa dan kelurahan di daerah itu. Akibatnya, sejumlah warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Sedikitnya lima desa dan kelurahan terendam banjir akibat hujan yang mengguyur wilayah tersebut, yakni Kelurahan Oesao, Kelurahan Merdeka, Desa Oesao, Desa Babau, dan Kelurahan Naibonat. "Ada ratusan rumah di lima desa dan kelurahan yang terendam banjir," kata Adi Koroh, anggota DPRD Kabupaten Kupang, kepada Tempo, Senin, 12 Januari 2014.
Banjir yang disebabkan oleh meluapnya Kali Oesao ini terparah melanda warga di RT 37-38 Kelurahan Oesao. Banjir dengan ketinggian 40-60 sentimeter merendam ratusan rumah di bantaran kali itu. "Warga di sekitar bantaran kali telah mengungsi ke rumah keluarga yang aman dari banjir," ujarnya.
Selain merendam ratusan rumah, tutur dia, banjir juga merendam lahan persawahan petani di daerah itu yang telah disemaikan. Akibatnya, petani terancam gagal panen. "Lahan sawah petani juga ikut terendam banjir."
Adi mengatakan pemerintah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kupang telah memberikan bantuan bagi korban banjir, seperti mi instan dan beras. BPBD masih mendata kerugian akibat banjir tersebut.
Kepala BPBD NTT Tini Thadeus menuturkan pihaknya belum menerima laporan kerugian bencana dari Pemerintah Kabupaten Kupang, sehingga penanganan korban banjir di daerah itu masih ditanggulangi pemerintah daerah. "Belum ada permintaan bantuan dari pemda kabupaten. Banjir yang melanda sifatnya hanya merendam rumah dan lahan pertanian," ujarnya.
YOHANES SEO
Berita lain:
Siapa yang Tangani Rekening Gendut Budi Gunawan?
Mega Perintahkan Fraksi PDIP Terima Budi Gunawan
Heboh Budi Gunawan, Jokowi Bikin Skandal Politik