TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Hukum DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional, Muslim Ayub, optimistis partainya bakal menyetujui usulan Presiden Joko Widodo mengangkat Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kepala Kepolisian RI yang baru. Muslim menganggap rekam jejak Budi bagus lantaran pernah menjadi Kepala Kepolisian Daerah Bali dan Kepala Lembaga Pendidikan Kepolisian.
"Teman-teman di Koalisi Prabowo juga kedengarannya setuju dengan Budi Gunawan," kata Muslim saat dihubungi, Senin, 12 Januari 2015.
Muslim juga yakin Koalisi Merah Putih akan setuju lantaran Komisi Kepolisian Nasional-lah merekomendasikan Budi. Muslim menilai sikap Presiden Jokowi sudah tepat, yakni mempertimbangkan rekomendasi Kompolnas. "Sehingga Budi Gunawan sangat layak," ujarnya. (Baca: Kompolnas Anggap Budi Gunawan Polisi Intelek)
Ihwal kasus rekening gendut perwira polisi yang disebut-sebut menyeret nama Budi, Komisi Hukum DPR akan menanyakannya saat uji kelayakan. "Memang, untuk mendapatkan sesuatu, isu-isu di masa lalu akan muncul," tutur Muslim. Justru tugas Budi, kata dia, menjelaskan agar semua isu menjadi terang. (Baca: Ternyata, Budi Gunawan Dapat Rapor Merah KPK)
Muslim memperkirakan pembahasan usulan calon Kapolri di DPR akan berlangsung cepat. "Presiden, kan, sudah serahkan nama, untuk apa kami perlambat," kata Muslim. Pokoknya, bulan ini sudah keluar hasilnya."
Menurut hasil investigasi majalah Tempo edisi 4 Juli 2010, ada enam perwira tinggi serta sejumlah perwira menengah polisi melakukan transaksi yang tidak sesuai dengan profil alias melampaui gaji bulanan mereka. Transaksi paling besar dilakukan pada rekening milik Inspektur Jenderal Budi Gunawan, saat itu Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri. (Baca: Protes Jokowi Pilih Budi Gunawan, ICW Tutup Mata)
Pada 2006, melalui rekening pribadi dan rekening anaknya, mantan ajudan Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri itu mendapatkan setoran Rp 54 miliar, antara lain, dari sebuah perusahaan properti. (Baca: Jokowi Tunjuk Budi Gunawan, Kapolri Cacat Bawaan)
MUHAMMAD MUHYIDDIN
Terpopuler:
Budiono Tan Diciduk di Jakarta, Ada Petinggi TNI?
Budiono Tan Ditangkap: 'Bapak Tak Perlu Telepon'
Ternyata, Budi Gunawan Dapat Rapor Merah KPK
3 Blunder Jokowi Pilih Komjen Budi Gunawan
Jonan Anulir Sanksi Maskapai, 'Siapa Yang Bodoh'