TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo menyerahkan proses pemberian persetujuan atas calon Kepala Polri ke DPR. Jokowi mengaku sudah mempertimbangkan dengan saksama rekomendasi dari Komisi Kepolisian Nasional. "Sekarang tunggu saja proses di DPR," kata Jokowi di sela-sela kunjungan kerja ke Bandung, Senin, 12 Januari 2015.
Menurut Jokowi, pengajuan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai calon Kepala Polri sudah didasarkan pada rekomendasi yang diberikan Kompolnas. "Itu, kan, dari Kompolnas, memberikan usulan pada saya dan dari sana kami pilih," katanya. (Baca: Jokowi Pilih Budi Gunawan, Menteri Tjahjo: Wajar)
Mengenai tidak dilibatkannya Komisi Pemberantasan Korupsi serta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, Jokowi enggan berkomentar. "Nanti, kalau saya jawab, larinya ke tempat lain," katanya. (Baca: Jokowi Pilih Budi Gunawan Dikecam, Ini Kata Istana)
Pada Kamis, 8 Januari, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy Purdjiatno mengirimkan surat rekomendasi dari Kompolnas kepada Presiden mengenai pengusulan calon Kapolri. Dalam surat bernomor R-06/Menko/Polhukam/TU.00.00.2/1/2015 tersebut, Kompolnas mengajukan dua opsi kepada Presiden.
Opsi pertama, jika penggantian Kepala Polri dilaksanakan saat ini, diusulkan sembilan perwira tinggi bintang tiga sebagai calon Kepala Polri, yaitu Komisaris Jenderal Badrodin Haiti, Komisaris Jenderal Dwi Priyatno, Komisaris Jenderal Suhardi Alius, Komisaris Jenderal Putut Bayu Seno, Komisaris Jenderal Djoko Mukti Haryono, Komisaris Jenderal Budi Gunawan, Komisaris Jenderal Anang Iskandar, Komisaris Jenderal Saud Usman Nasution, dan Komisaris Jenderal Boy Salamuddin.
Opsi kedua, jika penggantian Kapolri dilaksanakan saat Kapolri Jenderal Sutarman memasuki usia pensiun, diusulkan empat perwira tinggi Polri berbintang tiga, yaitu Komisaris Jenderal Dwi Priyatno, Komisaris Jenderal Suhardi Alius, Komisaris Jenderal Budi Gunawan, dan Komisaris Jenderal Putut Bayu Seno.
Jokowi akhirnya memilih opsi pertama dan memilih Budi Gunawan sebagai calon Kapolri untuk menggantikan Jenderal Polisi Sutarman.
ANANDA TERESIA
Berita Terpopuler
Ternyata, Budi Gunawan Dapat Rapor Merah KPK
Jonan Anulir Sanksi Maskapai, 'Siapa Yang Bodoh'
Black Box Air Asia Ternyata Kejepit Bodi Pesawat