TEMPO.CO, Pangkalan Bun - Setelah pencarian selama 16 hari, penyelam TNI Angkatan Laut berhasil menemukan kotak data rekaman flight data recorder (FDR) pesawat Air Asia QZ8501 di Selat Karimata.
Komite Nasional Keselamatan Transportasi segera meneliti kotak oranye tersebut dengan melibatkan teknisi Airbus asal Prancis. (Baca: Black Box Air Asia Ditemukan, Korban Tetap Dicari)
"Kami tunggu saksi accredited representative dari Airbus sebagai pembuatnya," kata Ketua KNKT Tatang Kurniadi di Lapangan Udara Iskandar, Pangkalan Bun, Senin, 12 Januari 2015.
Tim penyelam TNI Angkatan Laut berhasil mengangkat kotak FDR berwarna oranye pada pukul 07.10 WIB ke kapal Jadayat. Mereka lalu memindahkan black box ke KRI Banda Aceh dengan pengamanan yang ketat.
Di sana, Moeldoko dan Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi Tatang Kurniadi menyaksikan langsung kondisi black box saat diangkat. (Baca: Hari Ini, Kapal Asing Buru Black Box Air Asia)
Tatang mengatakan kondisi sampul FDR masih bagus. Tatang optimisis data penerbangan yang berada di memori modul di dalam sampul tidak rusak dan bisa terbaca dengan baik. Tim investigator KNKT akan membaca data tersebut di kantor pusat di Jakarta.
"Ini baru terendam 2 minggu. Berdasarkan pengalaman, kami mampu membaca data FDR yang sudah terendam dalam air selama 8 bulan, seperti black box Adam Air," kata Tatang. (Baca: Black Box Air Asia Terlacak, 'Cuci Pakai Air Tawar')
Selain Prancis, Tatang melibatkan beberapa investigator negara lain untuk menganalisis penyebab kecelakaan, seperti Singapura. Beberapa negara itu, yakni negara pabrikan pesawat dan mesin (state of manufacture), negara tempat kejadian kecelakaan, negara para korban, negara asal awak kabin, dan negara yang berkaitan dengan kecelakaan tersebut.
Meski tim SAR belum menemukan cockpit voice recorder pesawat, KNKT akan segera menganalisis FDR dan puing pesawat. Dalam waktu sebulan, KNKT akan mengeluarkan analisis awal penyebab kecelakaan.
"Untuk membuka hanya dua-tiga hari, tapi untuk menganalisis dan membacanya itu akan makan waktu lama," kata Tatang.
PUTRI ADITYOWATI
Berita Terpopuler
Paris Hilton Habiskan Rp 2,7 Miliar untuk Berpesta
Kemesraan Foto Yuni Shara Bersama Raffi dan Gigi
Britney Spears Menikmati Masa Lajangnya
Mau Cantik, Rihanna Habis Rp 500 Juta per Pekan