TEMPO.CO, Bekasi - Puluhan mahasiswa berdemonstrasi di kantor Indosat Cabang Bekasi di Jalan Veteran, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Senin, 12 Januari 2015. Aksi itu menyusul adanya iklan viral yang isinya dianggap melecehkan Bekasi. "Kami tidak butuh permintaan maaf!" teriak seorang pendemo, Ian, 21 tahun. (Baca juga: Diprotes Warga Bekasi, Indosat: Iklan Sudah Ditarik)
Dalam orasinya, Ian juga menuding bahwa Indosat tak memberikan kontribusi bagi Bekasi. Karena itu, pihaknya meminta agar Indosat hengkang dari Bekasi. "Apa andilnya ke Bekasi, kok, tiba-tiba nge-bully?" ujarnya.
Baca Juga:
Dalam orasinya, mereka mematahkan puluhan SIM card Indosat. Selain itu, sejumlah poster kecaman dibentangkan di depan kantor Indosat. Aksi berjalan kondusif serta mendapatkan pengawalan dari aparat Kepolisian Resor Bekasi Kota.
Adapun di Kabupaten Bekasi, masyarakat diimbau agar tak mengaktifkan kartu Indosat sebagai bentuk perlawanan terhadap Indosat, setelah muncul iklan viral yang dianggap menghina. "Imbauan jangan pakai Indosat," ujar Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bekasi Benny Saputra. (Baca: Dirisak Iklan, Sekda Bekasi: Sakitnya Tuh di Sini)
Adapun Head of Region Jabodetabek PT Indosat Tbk Suwignyo mengatakan pihaknya meminta maaf atas terbitnya iklan viral tersebut. Menurut dia, iklan viral itu sudah ditarik sejak 5 Januari 2015 oleh perusahaan. "Kami sudah memutus mitra pembuat iklan itu," katanya.
Ihwal laporan sejumlah elemen masyarakat kepada Kepolisian, Suwignyo mengimbuhkan, pihaknya akan memenuhi panggilan penyidik jika dipanggil untuk dimintai keterangan. "Kami siap dan akan datang," ujar Suwignyo. (Baca: Setelah Risak Bekasi, Indosat Gelar Pengobatan Gratis)
ADI WARSONO
Berita Lainnya:
Teroris di Supermarket Paris Terlibat ISIS
Tim Basarnas Angkat Bagian Kotak Hitam Air Asia
Pilih Budi Gunawan, Jokowi Ingin Berterima Kasih
Ahok Robohkan Ruko, Veronica: Kamu Tega!
Kartun Muhammad Dicetak Ulang, Surat Kabar Diteror