Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ratusan Warga Afganistan Puji Penyerang Charlie

Editor

Abdul Manan

image-gnews
Seorang wanita Afghanistan (tengah) berjalan melewati pasukan keamanan Afghanistan saat mengamankan lokasi pembakaran truk pasokan NATO usai diserang pejuang Taliban di Behsud, Nangarhar, 9 Juni 2014. REUTERS/Parwiz
Seorang wanita Afghanistan (tengah) berjalan melewati pasukan keamanan Afghanistan saat mengamankan lokasi pembakaran truk pasokan NATO usai diserang pejuang Taliban di Behsud, Nangarhar, 9 Juni 2014. REUTERS/Parwiz
Iklan

TEMPO.CO, Kabul - Ratusan warga di Afganistan selatan unjuk rasa memuji penembakan di kantor media satire Prancis, Charlie Hebdo, yang menewaskan 12 orang. "Massa menyebut dua orang bersenjata yang melakukan penembakan itu sebagai "pahlawan" karena menghukum pembuat kartun yang tidak menghormati Nabi Muhammad," kata para pejabat di Provinsi Uruzgan, Afganistan, Sabtu 9 Januari 2015, soal rally itu.

Para demonstran juga memprotes sikap Presiden Afganistan Ashraf Ghani yang mengecam serangan berdarah di Prancis itu.

Unjuk rasa dilakukan setelah jemaah selesai salat Jumat di sebuah masjid lokal di Distrik Chora. "Para pengunjuk rasa menyerukan para penyerang itu pahlawan dan meneriakkan bahwa mereka yang mengejek Nabi Muhammad dihukum," kata kepala polisi Chora, Abdul Qawi.

Kepala Polisi Provinsi Uruzgan Matiullah Khan mengatakan polisi telah diberi tahu sebelum demonstrasi digelar. Di negara ini, unjuk rasa adalah bagian dari kebebasan berbicara yang dilindungi konstitusi Afganistan. "Polisi menyediakan pengamanan dengan baik dan demonstrasi itu berlangsung damai," katanya.

Presiden Afganistan Ghani mengeluarkan kecaman sehari setelah ada kabar serangan terhadap Charlie Hebdo dan mengatakan, "Tidak ada pembenaran untuk tindakan brutal ini."

Afganistan tetap menjadi masyarakat muslim yang sangat konservatif, meski lebih dari 13 tahun setelah rezim Islam garis keras Taliban digulingkan oleh pasukan koalisi yang dipimpin AS. Taliban digulingkan karena dianggap melindungi pemimpin Al-Qaeda, yang oleh AS dituduh sebagai dalang serangan 11 September 2001 di Amerika Serikat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tujuh pekerja PBB tewas dalam protes yang berkobar di Afganistan selama tiga hari pada April 2011, setelah seorang pendeta AS dikabarkan membakar Al-Quran di Florida.

Kecaman terhadap penyerangan Charlie Hebdo juga disampaikan warga Afganistan. "Sebagai solidaritas untuk warga Prancis, kami mengutuk serangan biadab pada #CharlieHebdo," kicau seorang warga Afganistan di Twitter. "Terorisme tidak memiliki ras, agama, atau negara. Terorisme adalah musuh semua orang," cuit warga Afganistan lainnya.

REUTERS | ABDUL MANAN

Berita Lainnya
Kartun Muhammad Dicetak Ulang, Surat Kabar Diteror  
AS Akan Tutup 15 Pangkalan Militernya di Eropa
Rusia Larang Gay dan Lesbian Mendapat SIM  
Obama Tunjuk Cohen Sebagai Wakil Direktur CIA
Teroris di Supermarket Paris Terlibat ISIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


6 Pelajar Prancis Diadili, Dituduh Terlibat dalam Serangan pada Guru yang Tunjukkan Kartun Nabi

27 November 2023

Ratusan orang mengikuti pawai untuk menghormati Samuel Paty, di jalanan pinggiran kota Paris di Conflans-Sainte-Honorine, Prancis, Selasa, 20 Oktober 2020. Penggunaan karikatur yang pernah diterbitkan oleh majalah satir Charlie Hebdo tersebut diprotes oleh para wali murid beragama Islam, yang akhirnya diperbincangkan di sejumlah komunitas Muslim di Paris, dan berbuntut aksi mengerikan terhadap guru itu.  REUTERS/Lucien Libert
6 Pelajar Prancis Diadili, Dituduh Terlibat dalam Serangan pada Guru yang Tunjukkan Kartun Nabi

Enam pelajar Prancis diadili dengan tuduhan terlibat dalam serangan yang menewaskan guru Samuel Paty, yang menunjukkan kartun Nabi di kelas.


Charlie Hebdo Rilis Gambar Erdogan Tersetrum di Bak Mandi, Pejabat Turki Murka

20 Mei 2023

Sampul majalah satir Prancis, Charlie Hebdo ya g menampilkan karikatur Erdogan tewas tersetrum di bak mandi. Charlie Hebdo
Charlie Hebdo Rilis Gambar Erdogan Tersetrum di Bak Mandi, Pejabat Turki Murka

Charlie Hebdo meriilis kartun Erdogan menjelang pemilu Turki putaran kedua. Gambar tersebut memicu kemarahan pejabat Turki.


Microsoft Tuding Iran Retas Majalah Satir Prancis Charlie Hebdo

5 Februari 2023

Layar ponsel menunjukkan aplikasi majalah Charlie Hebdo di Paris, 1 September 2020. Karikatur nabi Muhammad tersebut menjadi motif penyerangan bersenjata ke kantor majalah tersebut pada awal tahun 2015. REUTERS/Hans-Lucas
Microsoft Tuding Iran Retas Majalah Satir Prancis Charlie Hebdo

Microsoft menuding tim peretas yang didukung pemerintah Iran mencuri dan membocorkan data pelanggan pribadi milik majalah satir Prancis, Charlie Hebdo


Kartun Khameini di Charlie Hebdo, Iran: Kami Tak Biarkan Prancis Lampaui Batas

5 Januari 2023

Halaman depan Charlie Hebdo terlihat di kios surat kabar di Paris pada hari pembukaan persidangan serangan pria bersenjata di kantor tersebut, di Paris, Prancis, 2 September 2020. Sidang berlangsung dari 2 September hingga 10 November. REUTERS/Christian Hartmann
Kartun Khameini di Charlie Hebdo, Iran: Kami Tak Biarkan Prancis Lampaui Batas

Iran mengecam keras kartun Ayatollah Ali Khamenei yang diterbtikan oleh majalah satire Charlie Hebdo di Prancis.


Charlie Hebdo Kartunkan Pemimpin Iran Ali Khamenei, Dubes Prancis Dipanggil

5 Januari 2023

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menyampaikan pidato yang disiarkan televisi pada Tahun Baru Iran, di Teheran, Iran 20 Maret 2020. [Situs web resmi Khamenei / Handout via REUTERS]
Charlie Hebdo Kartunkan Pemimpin Iran Ali Khamenei, Dubes Prancis Dipanggil

Iran memanggil utusan Prancis di Teheran untuk memprotes kartun "menghina" Ali Khamenei di majalah satir Prancis Charlie Hebdo.


Putin: Menghina Nabi Muhammad Pelanggaran Beragama, Bukan Kebebasan Berekspresi

25 Desember 2021

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan anggota Dewan Keamanan melalui tautan video di kediamannya di luar Moskow, Rusia, 11 Oktober 2021. [Sputnik/Evgeniy Paulin/Kremlin via REUTERS]
Putin: Menghina Nabi Muhammad Pelanggaran Beragama, Bukan Kebebasan Berekspresi

Putin angkat suara tentang penghinaan terhadap Nabi Muhammad. Bukan kebebasan berekspresi, menghina Nabi Muhammad adalah pelanggaran beragama.


Ada Apa dengan Lionel Messi, PSG dan Taliban?

19 Agustus 2021

Lionel Messi saat berlatih di PSG. REUTERS/Pascal Rossignol
Ada Apa dengan Lionel Messi, PSG dan Taliban?

Media Prancis Charlie Hebdo mengeluarkan karikatur perempuan menggunakan burkak dengan nomor 30 yang akan digunakan Lionel Messi di PSG.


Standar Ganda Macron Antara Poster Satire Adolf Hitler dan Kartun Nabi Muhammad

1 Agustus 2021

Presiden Prancis Emmanuel Macron menggugat pembuat poster yang menggambarkan dirinya sebagai Adolf Hitler sebagai bagian dari kampanye menentang vaksinasi wajib virus corona, di samping slogan
Standar Ganda Macron Antara Poster Satire Adolf Hitler dan Kartun Nabi Muhammad

Michel-Ange Flori, pengusaha yang memasang reklame satire gambar Macron bergaya Adolf Hitler, membandingkan kasusnya dengan kasus kartun Nabi Muhammad


PM Pakistan Ajak Negara Muslim Tuntut Negara Barat Kriminalisasi Penistaan Agama

20 April 2021

Perdana Menteri Pakistan Imran Khan berbicara selama konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad (tidak difoto) di Putrajaya, Malaysia, 4 Februari 2020. [REUTERS / Lim Huey Teng / File Foto]
PM Pakistan Ajak Negara Muslim Tuntut Negara Barat Kriminalisasi Penistaan Agama

PM Pakistan Imran Khan menyerukan negara-negara Muslim bekerja sama untuk memastikan pemerintah Barat mengkriminalisasi penistaan terhadap Islam.


Dapat Ancaman dari Kelompok Radikal, Prancis Imbau Warganya Tinggalkan Pakistan

16 April 2021

Para pendukung partai politik Islam Tehreek-e-Labaik Pakistan (TLP) berlindung di tengah jet air selama protes terhadap penangkapan pemimpin mereka di Lahore, Pakistan 13 April 2021. [REUTERS / Stringer]
Dapat Ancaman dari Kelompok Radikal, Prancis Imbau Warganya Tinggalkan Pakistan

Massa kelompok Islam radikal Pakistan bentrok dengan polisi untuk memprotes penangkapan pemimpin mereka yang menuntut dubes Prancis diusir.