TEMPO.CO , Jakarta: Presiden Joko Widodo akhirnya resmi menunjuk Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai calon tunggal Kepala Polri. Pilihan Jokowi ini banyak dipertanyakan netizen. Mereka menganggap Budi Gunawan memiliki catatan negatif.
"DPR terima usulan Presiden Joko Widodo mengajukan Budi Gubawan sebagai Kapolri. Padahal masih ada sejumlah 'catatan' pada Budi Gunawan," kata jurnalis televisi Marissa Anita, melalui akun Twitternya, @MarissaAnita, Senin, 12 Januari 2015. (Baca: Telisik Budi Gunawan, PKS Usulkan Panggil PPATK )
Pemilik akun Twitter @ulinyusron, juga menolak keputusan Jokowi memilih Budi Gunawan. "Tolak Budi Gunawan sebagai Calon Kapolri karena terlibat rekening gendut," kata Ulin Yusron. "Akhirnya Budi Gunawan jadi Kapolri. Ini bukan kemauan Jokowi, tapi paksaan Megawati." (Baca: Jokowi Pilih Budi Gunawan, Menteri Tjahjo: Wajar)
"Kalo emang bener si Budi Gunawan rekening gendut yg dipilih Gus Joko jadi Kapolri, udah fix ini pemerintahan obral2 kursi," ujar akun @Polisi_TL.
Jokowi menunjuk Budi Gunawan sebagai Kapolri dalam surat yang bernomor R-01/Pres/01/2015 tertanggal 9 Januari 2015. Perihal surat itu adalah mengenai pemberhentian dan pengangkatan Kapolri, meminta persetujuan terhadap rencana pemerintah untuk mengangkat Budi Gunawan Menjadi Kapolri yang baru dan memberhentikan Jenderal Sutarman. (Baca: PDIP Minta Budi Gunawan Klarifikasi Rekening Gendut )
INDRI MAULIDAR
Berita lain
Hubble Tangkap Foto Terbaru Galaksi Andromeda
Monyet Juga Punya Kesadaran Diri?
Android Lollipop Ternyata Sepi Peminat
Invisibilia, Acara Radio tentang Psikologi Manusia
Lovejoy, Komet Hijau Paling Terang