TEMPO.CO , Jakarta: Aktivis Indonesia Corruption Watch, Emerson Yuntho, membuat petisi online yang kedua kali untuk mendesak Presiden Joko Widodo berhati-hati dalam memilih calon Kepala Kepolisian Republik Indonesia.
"Kami mengingatkan Presiden Jokowi bertindak hati-hati dan bijaksana dalam memilih calon Kapolri," kata Emerson dalam petisi onlinenya di situs change.org pada tanggal 12 Januari 2015 ini. (Baca: Politikus PPP Minta Fraksinya Dukung Budi Gunawan )
Ini berkaitan dengan pencalonan tunggal Budi Gunawan sebagai kapolri. Nama Budi Gunawan yang tercuat menjadi calon tunggal Kapolri oleh Presiden Joko Widodo menuai berbagai komentar dari berbagai kalangan termasuk aktivis Emerson Yuntho.
Budi yang menjabat sebagai Kepala Lembaga Pendidikan Kepolisian ini pernah menjadi ajudan presiden di era Presiden Megawati. Budi pun sempat menuai polemik setelah masuk dalam daftar perwira tinggi pemilik rekening gendut.
Berdasarkan laporan PPATK, Budi diketahui memiliki rekening senilai Rp 54 miliar dan melakukan transaksi di luar profilnya. (Baca: Jawaban Jokowi Soal Pilih Budi Gunawan tanpa KPK )
Pada petisi yang juga dibuat pada tanggal 12 Januari 2015 itu, Emerson meminta Jokowi tiga hal. Pertama, Emerson berharap Jokowi menunda menyerahkan nama calon Kapolri kepada DPR RI sebelum dilakukan pendalaman maupun investigasi mengenai rekam jejak para kandidat. Apalagi masa pensiun Jenderal Polisi Sutarman baru akan berakhir pada oktober 2015 nanti. (Baca: elisik Budi Gunawan, PKS Usulkan Panggil PPATK )
Lalu, Emerson pun meminta Jokowi melibatkan atau mengundang KPK dan PPATK maupun lembaga atau komisi negara lain seperti, Dirjen Pajak, Komnas HAM untuk memberikan masukan mengenai rekam jejak para calon Kapolri.
Terakhir, Emerson pun meminta Jokowi untuk membuka diri terhadap masukan dari semua pihak termasuk masyarakat dan media mengenai rekam jejak para calon Kapolri.
Pada petisinya yang kedua kali ini, hingga pukul 20.43, Emerson mendapat sebanyak 1.019 pendukung. Pada petisi pertamanya yang dirilis pada tanggal 10 Januari 2015, Emerson pun mengungkapkan hal yang masih berkaitan dengan Budi Gunawan, sang calon Kapolri baru.
Emerson meminta agar presiden Jokowi membatalkan pengusulan Budi menjadi calon Kapolri. Namun sayang petisi itu hanya sempat didukung sebanyak 200 orang saja.
MITRA TARIGAN
Berita lain
Hubble Tangkap Foto Terbaru Galaksi Andromeda
Monyet Juga Punya Kesadaran Diri?
Android Lollipop Ternyata Sepi Peminat
Invisibilia, Acara Radio tentang Psikologi Manusia
Lovejoy, Komet Hijau Paling Terang