TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Nasional Demokrat, Martin Hutabarat, mengaku tidak tahu rencana kunjungan Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat ke rumah calon tunggal Kepala Kepolisian Republik Indonesia Komisaris Jenderal Budi Gunawan hari ini. Martin hanya tahu kunjungan akan dilakukan pada Jumat, 16 Januari 2015.
"Dalam putusan rapat kemarin, rencananya kunjungan Jumat besok. Ini sudah disepakati bersama," kata anggota Komisi Hukum itu ketika dihubungi Tempo pada Selasa, 13 Januari 2015.
Ketua Komisi Hukum Aziz Syamsuddin juga mengaku tidak tahu ihwal rencana kunjungan tersebut. "Nanti diputuskan dalam rapat di tingkat pleno," ucap politikus dari Fraksi Golkar itu.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Tempo, Komisi Hukum akan berkunjung ke kediaman Budi Gunawan di kompleks Polri di Jalan Duren Tiga Barat, Pancoran, Jakarta Selatan. Rencananya, kunjungan tersebut diikuti 55 anggota Komisi Hukum.
Martin mengatakan tujuan kunjungan anggota Komisi Hukum untuk mengetahui kehidupan sehari-hari Budi Gunawan. "Kami ingin melihat bagaimana kehidupan rumah tangga Budi Gunawan dan diperkenalkan dengan keluarganya," ujar Martin. Adapun uji kepatutan dan kelayakan akan dilakukan pada Senin, 19 Januari.
Jumat pekan lalu, Presiden Joko Widodo menyerahkan surat ke DPR. Isinya, Jokowi menunjuk Budi Gunawan, Kepala Lembaga Pendidikan Kepolisian, sebagai calon satu-satunya pengganti Kapolri Jenderal Sutarman. Masa jabatan Sutarman baru habis pada Oktober mendatang.
Penunjukan tersebut menuai kecaman dari sejumlah pihak. Sebab, Budi Gunawan diduga memiliki rekening gendut bernilai miliaran rupiah. Ditambah lagi Komisi Pemberantasan Korupsi serta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan tidak dilibatkan dalam seleksi calon Kapolri itu.
SINGGIH SOARES
Terpopuler
Copot Sutarman, Jokowi Disebut Gerindra Tak Beretika
Pemeran Mahar Film Laskar Pelangi Meninggal di Kos
Jawaban Jokowi Soal Pilih Budi Gunawan tanpa KPK
Kesaksian Teman Mahar Laskar Pelangi Sebelum Tewas