TEMPO.CO , Jakarta - Bank Indonesia merilis hasil survei terhadap 42 bank umum, terkait dengan penyaluran dan pertumbuhan kredit. Survei itu menyebutkan pada triwulan I 2015 pertumbuhan kredit baru masih akan melambat seiring dengan masih rendahnya kebutuhan pembiayaan nasabah.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Tirta Segara, mengatakan melambatnya kredit juga disebabkan oleh tren kenaikan suku bunga, yang masih akan berlanjut. Hasil survei tiga bulanan yang dilakukan Bank Indonesia menunjukkan rata-rata suku bunga kredit modal kerja, investasi, dan konsumsi pada triwulan I 2015 akan meningkat masing-masing 11, 16, dan 7 basis poin (bps).
Meski melambat, namun perbankan masih optimistis pertumbuhan kredit pada triwulan I 2015 lebih baik dibandingkan periode yang sama selama 3 tahun terakhir. "Pemberian kredit baru triwulan I 2015 diperkirakan tumbuh 8,01 persen quarter to quarter," kata Tirta, Senin 12 Januari 2015.
Angka ini, kata dia, lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan kredit baru pada triwulan I selama 3 tahun terakhir yakni -10,21 persen (quarter to quarter). Prioritas utama perbankan dalam penyaluran kredit baru adalah pada sektor perdagangan besar dan eceran; industri pengolahan; transportasi, pergudangan, dan komunikasi. Dari sisi golongan debitur, nasabah Usaha Mikro Kecil Menengah masih belum menjadi prioritas 42 bank yang menjadi responden.
TRI ARTINING PUTRI
Berita Terpopuler
Heboh Budi Gunawan, Gerindra: Fans Jokowi Tertipu!
Budiono Tan Ditangkap, Polisi: Tak Ada Beking TNI
Budi Gunawan Bikin Gedung Mabes Pakai Duit Sendiri