TEMPO.CO, Phnom Penh – Seorang pria asal Inggris yang mengendarai sepeda motor tanpa pakaian di Kamboja dideportasi dengan tuduhan melanggar kebudayaan dan adat istiadat negara tersebut.
Pria bernama Crawford Brown dan berusia 24 tahun yang merupakan mahasiswa University of the West of Scotland, sempat dipenjara selama semalam setelah ditangkap oleh polisi di jalan.
Polisi juga menangkap Catarina Aarnio, perempuan berusia 22 tahun asal Finlandia dam pria asal Italia berusia 30 tahun, Giancarlo Allocca, yang juga naik motor sambil bugil bersama Brown.
Ketiganya dikabarkan melucuti pakaian mereka dan mengendarai sepeda motor di distrik Leuk Daek, sekitar 50 mil di sebelah tenggara Phnom Penh.
“Kami melihat mereka lewat di depan pos polisi dan saya memerintahkan anak buah saya untuk mengejar dan menghentikan mereka,” kata petugas kepolisian, Chuon Chomkol, kepada Cambodia Daily.
“Mereka mengendarai sepeda motor tanpa pakaian. Itu terlihat tidak senonoh bagi publik dan negara kami sehingga kami harus menangkap mereka.
“Saya tak bisa membiarkan orang asing bertindak seperti itu meski mereka tidak mengetahui tradisi negara kami.”
Kepala kepolisian Kandal, Eav Chamroeun, mengungkapkan kepada Phnom Penh Post: “Saya pikir ini kali pertama ada orang asing yang mengendarai sepeda motor sambil telanjang di Kamboja.
“Tindakan mereka adalah pelanggaran serius terhadap integritas Kamboja, adat istiadat dan budaya Kamboja yang indah, dan hukum Kamboja. Kami tak bisa membiarkan mereka melakukan tindakan pornografi di negara kami.”
“Direktur jenderal imigrasi telah meminta kementerian dalam negeri untuk mengusir mereka dari negara ini sebagai hukumannya,” kata Sok Phal, kepala bagian Imigrasi Kementerian Dalam Negeri.
Kabarnya, ketiga turis itu juga akan dilarang masuk ke Kamboja secara permanen.
DAILYMAIL | A. RIJAL