TEMPO.CO, Palu - Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah akhirnya memeriksa Bupati Poso Piet Inkiriwang terkait dengan dugaan tindak pidana korupsi tukar guling aset Pemerintah Kabupaten Poso.
"Piet proaktif dan memenuhi panggilan pemeriksaan sehari sebelum jadwal yang ditentukan pada Selasa, 13 Januari 2015," kata Wakil Direktur Kriminal Khusus Markas Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah Ajun Komisaris Besar Utoro Saputro kepada Tempo, Rabu, 14 Januari 2015.
Menurut Utoro, Piet diperiksa selama kurang-lebih tiga jam di ruang pemeriksaan tindak pidana korupsi markas kepolisian setempat. Piet, menurut Utoro, mengakui bahwa surat keputusan yang dikeluarkannya untuk proses tukar guling tersebut benar.
Dari hasil pemeriksaan tersebut, peran Piet didalami. "Untuk sementara kita dalami dulu, dan nanti kita akan panggil ulang," katanya sembari mengatakan, saat pemeriksaan, Piet meminta datang duluan untuk diperiksa sehari sebelum jadwal pemeriksaannya karena akan berurusan penting di Jakarta.
Piet hadir dalam pemeriksaan pada Selasa, 13 Januari 2015. Dalam waktu dekat ini, polisi akan memeriksa mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Poso Amjad Lawasa.
Kasus ini mengenai tukar guling aset Pemerintah Kabupaten Poso berupa dermaga lama di Jalan Yos Sudarso, Tentena, Poso, dengan tanah milik Yafet Satigi. Proses tukar guling itu dilaksanakan tanpa persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Poso, sehingga melanggar Pasal 75 Permendagri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pengelola Barang Milik Daerah.
Sebelumnya, Bupati Poso Piet Inkiriwang juga telah membenarkan bahwa lokasi Dermaga Danau Poso seluas 1.617 meter persegi milik Pemerintah Kabupaten telah ditukar dengan tanah milik Yafet Satigi seluas 2.475 meter persegi di Kelurahan Sangele, Kecamatan Pamona Utara, Kabupaten Poso. Tukar aset ini berdasarkan Surat Keputusan Bupati Poso tentang Penetapan Tukar Guling tertanggal 6 Juli 2010.
"Itu untuk kepentingan umum dan kemajuan Poso," kata Piet saat menjelaskan soal kasus tukar guling aset negara tersebut kepada Tempo, Rabu, 17 Desember 2014.
AMAR BURASE
Baca juga:
Penerimaan Pajak 2014 Terendah Dalam Sejarah
Jenazah Pramugara Air Asia Disemayamkan di Klaten
Real Madrid Tidak Butuh De Gea
Budi Gunawan Tersangka, Tiga 'Dosa' Ini Melilitnya