TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah penandatangan petisi online yang dibuat aktivis Indonesia Corruption Watch, Emerson Yuntho, di Change.org terus meningkat. Hingga pukul 16.00, petisi itu sudah meraih 19.900 tanda tangan.
Direktur Kampanye Change.org Arief Aziz mengatakan ada peningkatan signifikan jumlah penandatangan. "Tadi malam pendukungnya 12 ribu," ujar Arief Aziz di kantor Kontras, Rabu, 14 Januari 2015.
Petisi itu ditujukan kepada Presiden Joko Widodo. Isinya permintaan penarikan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai calon Kepala Polri. Jokowi diminta melibatkan KPK dan PPATK dalam seleksi calon Kapolri. Petisi yang berjudul "Jokowi, jangan 'menutup mata', batalkan pencalonan tersangka korupsi sebagai Kapolri!" itu juga mempromosikan tanda pagar #TarikBudi sebagai bentuk penolakan netizen terhadap pencalonan Budi Gunawan.
Arief mengatakan, sejak pengumuman status tersangka Budi Gunawan oleh KPK kemarin, jumlah dukungan terhadap petisi ini terus meningkat. "Dalam empat hari saja petisi ini sudah menggalang 18 ribu pendukung. Peningkatan yang cukup tinggi," katanya. (Baca juga: 'Gunung Harta' Komisaris Jenderal Budi Gunawan)
Sebelumnya, sejumlah kelompok masyarakat juga mendesak Jokowi menarik Budi Gunawan. Desakan mereka semakin kuat setelah KPK mengumumkan status Budi Gunawan sebagai tersangka kemarin. Masyarakat meminta Jokowi memberikan nama-nama calon Kapolri lain dan segera mengganti Budi Gunawan yang sudah dianggap tidak cocok. (Baca juga: Budi Gunawan Pecahkan Rekor di KPK)
MITRA TARIGAN
Terpopuler
Budi Gunawan Dijerat: Jokowi Kelabakan, Mega Repot
Budi Gunawan Tersangka, Bukan Sekali Jokowi 'Nabok Nyilih Tangan'
Gara-gara Budi Gunawan, Jokowi-KPK Dua Kali Perang
7 Hal Terjadi Setelah Budi Gunawan Tersangka