Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cuaca Buruk, Kerajinan Ikan Asin Terancam Kolaps

image-gnews
Ilustrasi nelayan melaut pada saat cuaca buruk. ANTARA/Dedhez Anggara
Ilustrasi nelayan melaut pada saat cuaca buruk. ANTARA/Dedhez Anggara
Iklan

TEMPO.CO , Tegal :Cuaca buruk di Laut Jawa berdampak pada mahalnya harga ikan di Kota Tegal, Jawa Tengah. Akibatnya, sebagian perajin ikan asin terpaksa menghentikan produksinya. "Dari 87 perajin ikan asin di Kota Tegal, tinggal 30 perajin yang masih beroperasi," kata ketua kelompok perajin ikan asin Cahaya Semesta, Gunaryo, pada Rabu, 14 Januari 2015.

Gunaryo mengatakan harga ikan merangkak sejak dua pekan lalu akibat banyaknya nelayan yang menganggur karena tingginya gelombang di Laut Jawa. Saat cuaca normal, dia berujar, tiap hari ada 25 kapal yang melelang ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pelabuhan Tegal. Tiap satu kapal mendaratkan ikan sekitar 60 ton. (Baca:Susi Kesal Jutaan Ton Ikan Dirampok Tiap Tahun)

Adapun pekan ini hanya dua hingga lima kapal berukuran di atas 50 gross ton (GT) yang bisa melelang ikan. Minimnya stok ikan menjadi rebutan pedagang. Walhasil, harga ikan melambung. Ikan layang yang semula hanya Rp 4,5 juta naik jadi Rp 6,8 juta per 500 kilogram. Harga ikan bentong naik dari Rp 8 juta jadi Rp 10 juta per 500 kilogram.

Harga ikan sero naik dari Rp 3,5 juta jadi Rp 4,5 juta per 500 kilogram. Sedangkan Harga Ikan banyar naik dari Rp 7 juta jadi Rp 8,2 juta per 250 kilogram. "Tidak semua perajin ikan asin mampu menebus harga ikan semahal itu," ujar Gunaryo. Selain karena mahalnya harga ikan, para perajin ikan asin juga tidak berproduksi karena hujan terus mengguyur. (Baca:Menteri Susi: Tahun Depan Swasembada Garam )

Saat cuaca normal, proses pengeringan ikan asin hanya membutuhkan waktu satu hari. Kini, ikan asin baru kering setelah dijemur selama tiga hari. Tiga ton ikan diolah menjadi dua ton ikan asin. Gunaryo menambahkan, tiap satu perajin bisa memproduksi antara satu hingga delapan ton ikan asin per hari.

Khusus untuk kerajinan ikan asin milik Gunaryo, tiap dua hari sekali bisa mengirim enam ton ikan asin ke Bogor, Jakarta, dan Karawang. "Sudah tiga hari kami tidak berproduksi. Sepekan ini baru mengirim dua ton ikan asin," kata Gunaryo. Dia memperkirakan kelangkaan ikan berlangsung hingga Maret.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lamanya masa paceklik ikan menyebabkan para buruh kerajinan ikan asin terancam kehilangan pekerjaan. Tiap satu perajin rata-rata mempekerjakan enam buruh. "Kalau 50 kerajinan ikan asin berhenti berproduksi, berarti ada 300 buruh yang menganggur. Sebagian beralih jadi buruh tani," ujar Gunaryo.

Seorang buruh di sentra industri ikan asin Kelurahan Tegalsari, Agus, 32 tahun, masih tetap bekerja meski stok ikan terus menipis. "Tapi mungkin tidak lama lagi juga menganggur. Sudah ada lima rekan kerja yang berhenti sementara menunggu pasokan ikan lancar," ujar buruh dengan upah Rp 45.000 per hari itu.

DINDA LEO LISTY


Baca juga:
Budi Gunawan Tersangka, Gerindra Sebut Bibit-Chandra

Anggun Jadi Juri Asia's Got Talent

Main Sepak Bola Sejak SMP Picu Gegar Otak

Djarot Semprit Perizinan 7-Eleven



Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

12 jam lalu

Kapal kecil nelayan Natuna saat melaut di pesisir Pulau Ranai. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.


Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

3 hari lalu

Beberapa nelayan Natuna yang ditangkap di Malaysia. Foto Istimewa
Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

Tiga kapal nelayan Indonesia asal Natuna ditangkap oleh penjaga laut otoritas Malaysia. Dituding memasuki perairan Malaysia secara ilegal.


Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

3 hari lalu

Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, menyiapkan sistem informasi pemantauan elektronik yang memuat hulu-hilir pengelolaan pemanfaatan BBL.


Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

7 hari lalu

Warga berebut sesaji saat mengikuti prosesi Pesta Lomban di laut Jepara, Jepara, Jawa Tengah, Rabu 17 April 2024.  Pesta Lomban yang diadakan nelayan sepekan setelah Idul Fitri dengan melarung sesaji berupa kepala kerbau serta hasil bumi ke tengah laut itu sebagai bentuk syukur dan harapan para nelayan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rezeki dan keselamatan saat melaut. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

Tradisi Lomban setiap bulan Syawal di jepara telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.


Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

8 hari lalu

Ilustrasi Sabu. TEMPO/Amston Probel
Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.


Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

14 hari lalu

Direktur Walhi Jawa Tengah Fahmi Bastian. Foto dok.: Walhi
Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

Walhi dan Pokja Pesisir Kalimantan Timur sebut kerusakan Teluk Balikpapan salah satunya karena efek pembangunan IKN.


Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

18 hari lalu

Ilustrasi nelayan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.


Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

26 hari lalu

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam acara Pertemuan Nasional Kesetaraan Gender, Disabilitas, dan Inklusi Sosial di Kantor KKP, Jakarta Pusat pada Selasa, 19 Maret 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang
Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono menyerahkan dua kapal illegal fishing ke nelayan di Banyuwangi, Jawa Timur.


Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

36 hari lalu

Dua orang anak bermain di lokasi  kapal mengangkut imigran etnis Rohingya yang mendarat di pantai desa  Ie Meule, kecamatan Suka Jaya, Pulau Sabang, Aceh, Sabtu 2 Desember 2023.  Sebanyak 139 imigran etnis Rohingya terdiri dari laki laki,  perempuan dewasa dan anak anak menumpang kapal kayu kembali mendarat di Pulau Sabang, sehingga total jumlah imigran di Aceh tercatat  sebanyak 1.223 orang. ANTARA FOTO/Ampelsa
Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

Nelayan Indonesia dan tim SAR pada Rabu 20 Maret 2024 berjuang menyelamatkan puluhan warga Rohingya setelah air pasang membalikkan kapal mereka


Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

38 hari lalu

Delapan awak kapal WNI di  kapal kargo di Taiwan, 28 Oktober 2022. (ANTARA FOTO/FAHMI FAHMAL SUKARDI)
Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

Pengusaha yang hanya mengejar keuntungan telah menyebabkan luasnya praktik kerja paksa, perdagangan manusia, dan perbudakan di sektor perikanan.