Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Depresi Picu Hilang Memori Penderita Alzheimer

image-gnews
healthruns.com
healthruns.com
Iklan

TEMPO.CO, Amerika - Orang yang mengalami demensia lebih mungkin didiagnosis depresi. Depresi, masalah tidur, dan perubahan perilaku dapat muncul sebelum tanda-tanda kehilangan memori pada orang yang menderita penyakit Alzheimer.

"Saya tidak khawatir saat ini jika Anda merasa cemas, depresi, atau lelah yang kemudian mendasari Alzheimer. Sebab, pada banyak kasus itu tidak ada hubungannya," kata Catherine Roe, asisten profesor neurologi di Washington University School of Medicine di St Louis, Kamis, 15 Januari 2015.

"Kami hanya berusaha mendapatkan penelitian yang lebih baik mengenai Alzheimer dan orang yang didiagnosis dengan demensia," kata Roe. "Kami menjadi lebih tertarik pada gejala yang terjadi dengan Alzheimer." (Baca: Bermain Game Turunkan Risiko Alzheimer)

Dalam penelitian terhadap lebih dari 2.400 orang setengah baya hingga tujuh tahun, para peneliti menemukan bahwa mereka yang mengalami perkembangan demensia lebih dari dua kali lebih mungkin didiagnosis dengan depresi lebih cepat daripada mereka yang tanpa demensia. Perilaku dan suasana hati atau gejala lain seperti apatis, kecemasan, perubahan nafsu makan, dan mudah tersinggung pada para peserta itu juga muncul lebih cepat.

Lebih dari 5 juta orang Amerika saat ini terkena penyakit Alzheimer. Sebuah penyakit fatal yang menyebabkan tidak hanya kehilangan memori, tetapi juga perubahan kepribadian, penalaran, dan penilaian. Sekitar 500 ribu orang meninggal setiap tahun dengan kondisi yang tidak bisa disembuhkan, yang menyumbang sebagian besar kasus demensia.

Roe dan timnya mengkaji data dari peserta berusia 50 tahun dan lebih tua. Mereka semua tidak memiliki masalah memori atau pemikiran pada kunjungan pertama ke salah satu dari 34 rumah sakit Alzheimer di seluruh Amerika Serikat. (Baca: Jalan Kaki Bikin Otak Anda Berkembang)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selama periode sampai tujuh tahun, sekitar separuh dari peserta tersebut mengalami perkembangan masalah kehilangan memori dan terindikasi demensia.

Di antara temuan lain, 30 persen dari mereka yang kemudian mengalami perkembangan demensia menderita depresi setelah empat tahun mengikuti penelitian ini, dibandingkan dengan 15 persen dari peserta yang tidak menderita demensia.

RIZAL | WEBMD

Berita Terpopuler:
Mayra Hills, Pemilik Dada Terbesar di Dunia
Obat Pikun Ini Ada di Dapur Anda
Tak Pegang iPhone, Mental Terganggu
Perjalanan dari Kulit Ular Sampai Jadi Tas Cantik

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

3 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

5 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

Tingginya tingkat kolesterol biasanya dibarengi dengan gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.


5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

10 hari lalu

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

Tidak hanya segar, air kelapa hijau juga memiliki sejumlah manfaat yang signifikan bagi kesehatan tubuh.


6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

10 hari lalu

Ilustrasi santan kelapa. shutterstock.com
6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

Penting untuk menyadari bahwa santan juga memiliki sejumlah bahaya yang perlu diwaspadai, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.


Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

12 hari lalu

Ilustrasi tidur. Pixabay
Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

Kekurangan waktu tidur akan menyebabkan tubuh seseorang mengalami beberapa masalah. Apa saja?


5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

13 hari lalu

Ilustrasi gula di dalam wadah. Foto: Freepik.com
5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

Mengurangi konsumsi gula dapat memberikan dampak yang baik untuk tubuh. Apa saja?


Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

16 hari lalu

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya. Foto: Canva
Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya.


5 Manfaat Makan Pepaya

16 hari lalu

Ilustrasi buah pepaya. Unsplash.com/Pranjall Kumar
5 Manfaat Makan Pepaya

Pepaya mengandung berbagai nutrisi dan bermanfaat bagi kesehatan. Apa saja?


Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

17 hari lalu

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya. Foto: Canva
Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya.


Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

21 hari lalu

ilustrasi olahraga treadmill (pixabay.com)
Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

Meski dapat meningkatkan risiko kesehatan tertentu, namun olahraga berlebihan tidak menyebabkan impoten atau disfungsi ereksi (DE).