TEMPO.CO, Jakarta - Country Manager VMWare Indonesia Andreas Ananto Kagawa mengatakan hybrid cloud akan menjadi tren pada tahun 2015. "Banyak perusahaan yang sekarang pakai ini," kata Andreas kepada wartawan di Plaza Senayan, Jakarta, Rabu sore, 14 Januari 2015. (Baca: Virtualisasi Infrastruktur TI ala Sampoerna Agro.)
Hal ini berdasarkan analisis International Data Corporation (IDC) yang memprediksi hybrid cloud akan menjadi pilihan infrastruktur data center pada tahun ini. "Perusahaan memilih hybrid cloud karena keleluasaan dalam menempatkan data pada private cloud atau public cloud," kata Andreas. (Baca: NetApp Luncurkan Pengelola Data Cloud Enterprise.)
Masih menurut analis IDC, kata Andreas, disebutkan bahwa pada akhir 2015 sekitar 20-25 persen perusahaan akan berpijak di lingkungan hybrid cloud dengan Software-Defined Data Center dan atau infrastruktur terintegrasi. Konsumsi dan penciptaan data yang meningkat juga telah memicu peningkatan kebutuhan bagi bisnis untuk melirik cloud, yakni model hybrid cloud.
Adapun menurut catatan VMWare APJ Cloud Index 2013, sekitar dua pertiga dari para pengampu kebijakan TI menyampaikan bahwa mereka memiliki rencana melakukan investasi besar-besaran pada private cloud dan hybrid cloud.
VMWare adalah perusahaan virtualisasi dan solusi infrastruktur cloud yang berkantor pusat di Silicon Valey, Amerika Serikat. Dengan pendapatan $ 5,21 miliar pada 2013, VMWare memiliki lebih dari 500 ribu pelanggan dan 75 ribu mitra.
MARTHA WARTA SILABAN
Berita Lain
Rahasia Jokowi Mengatasi Kisruh Budi Gunawan
Mabes Polri Benarkan Kerahkan Pasukan ke KPK
Cara Gampang Jokowi 'Cut' Budi Gunawan
Mayra Hills, Pemilik Dada Terbesar di Dunia