TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengancam pihak-pihak yang suka mempermainkan harga dan menimbun barang. Menurut dia, penimbunan akan menghambat upaya pemerintah menurunkan harga barang seiring dengan turunnya harga bahan bakar minyak.
"Hati-hati yang hobinya stok dan main harga," ujar Jokowi di Hotel Borobudur, Kamis, 15 Januari 2015.
Jokowi mengatakan akan mendatangi perusahaan-perusahaan besar yang memegang sembako untuk memastikan tak ada yang memainkan harga dengan cara menyetok barang. "Saya ingin inflasi ditekan di bawah lima persen," katanya.
Presiden Joko Widodo akan kembali menurunkan harga bahan bakar minyak bersubsidi jenis Premium dan solar. Saat ini harga Premium Rp 7.600 per liter. Pemerintah berencana menurunkannya menjadi Rp 6.400-6.500 per liter.
Penurunan harga minyak ini, kata Presiden Jokowi, disebabkan oleh anjloknya harga minyak dunia. "Kami akan mengumumkan, harga minyak mungkin bisa turun lagi Rp 6.400-6.500 per liter," katanya. (Baca juga: Jokowi Fokuskan Anggaran 2015 pada Dua Sektor.)
Harga minyak dunia terus merosot hingga di bawah US$ 45 per barel. Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan pemerintah berencana mengumumkan perubahan harga BBM pekan ini. Rencananya, keputusan itu akan diumumkan besok. (Baca juga: Jokowi Bawa Ahok dan Ganjar ke NTT.)
TIKA PRIMANDARI
Terpopuler:
4 Risiko Budi Gunawan Jika Ngotot Jadi Kapolri
4 Aktor di Balik Blunder Pemilihan Budi Gunawan
SBY Copot Jabatan Tersangka, Kini Jokowi Malah...
Rekening Anak Budi Gunawan Bikin Heran KPK
Mabes Polri Benarkan Kerahkan Pasukan ke KPK