TEMPO.CO, Langkat - Desa Cengal Barat, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, masih terisolasi sejak Rabu lalu akibat banjir yang memutus jalan menuju Cengal Barat. Banjir setinggi 30 sentimeter hingga lutut orang dewasa merendam lima kecamatan di Langkat.
"Akibat akses terputus, kami kesulitan mendistribusikan logistik untuk 500 kepala keluarga di desa yang terisolasi," kata Kepala Polisi Resor Langkat Ajun Komisaris Besar Dwi Asmoro, Jumat, 16 Januari 2015. (Baca: Banjir Rendam Ratusan Rumah di Kupang.)
Dia menuturkan satu-satunya cara adalah melalui jalur sungai. "Polisi dan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD) Langkat menyalurkan makanan dan obat-obatan ke Cengal Barat melalui Sungai Batang Serangan," ujar Dwi.
Pelaksana Harian BPBD Langkat Irwan Syahri menuturkan banjir itu terjadi akibat sungai meluap dan laut pasang di Langkat. Sebanyak 8.186 kepala keluarga di lima kecamatan, yaitu Kecamatan Tanjung Pura, Hinai, Batang Serangan, Sawit Seberang, dan Wampu, mengungsi.
Banjir juga menewaskan satu warga Batang Serangan bernama Jendamia Sitepu. Jendamia diduga terperosok lubang di jambatan sebuah sungai dan terseret arus. "Banjir juga menyeret satu unit rumah milik Syamsudin di Desa Cengal Barat," kata Irwan.
Sebagai upaya penanggulangannya, BPBD Langkat bersama pemerintah setempat membentuk posko penanggulangan banjir dan posko kesehatan yang berdiri di lokasi terdekat. Selain itu, pemerintah mendirikan dapur umum. "Hari ini, sejumlah perahu karet disiagakan di posko penanggulangan banjir," ujar Irwan.
SAHAT SIMATUPANG
Berita Lain
KPK: Jokowi, Tak Ada Jalan Lantik Budi Gunawan
PDIP Ngotot Budi Gunawan Dilantik, Jokowi Repot
Kabar Kabareskrim Dicopot, Menteri Tedjo Tak Tahu
Bahas Budi Gunawan, KPK Bertemu Jokowi