TEMPO.CO, Cianjur - Pihak keluarga terpidana mati Rani Andriani alias Melissa Aprilia, warga Jalan Prof Moch Yamin Gang Edi II Kelurahan Sayang Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengaku kehilangan kontak dengan ayah Rani. Sehingga pihak keluarga belum dapat memastikan apakah Rani akan dimakamkan di Cianjur atau tidak.
Asti, 22 tahun, adik sepupu Rani, mengaku, kehilangan kontak dengan ayahnya Rani sejak 2006 lalu setelah ibunda Rani meninggal. Keluarga sepupu Rani masih mencari ayah Rani untuk menentukan tempat pemakaman Rani. "Belum jelas sih mau dimakamkan di mana. Tapi katanya ingin dikuburkan dekat makam almarhumah ibunya," ujar Asti di Cianjur, Jumat 16 Januari 2015. (Baca juga: Kisah Rani Kurir Narkoba Menjelang Dihukum Mati)
Kejaksaan Agung akan mengeksekusi lima terpidana mati dalam kasus peredaran narkoba pada Ahad, 18 Januari 2015. Salah satu di antaranya Rani Andriani alias Mellisa Aprillia, perempuan asal Cianjur, Jawa Barat. (Baca juga: Dihukum Mati, Rani Ingin Dikubur di Samping Ibu)
Asti mengaku baru mengetahui kakak sepupunya akan menjalani eksekusi melalui pemberitaan sejumlah media. Menurut dia, sejak Rani dan saudaranya, Meirika Franola alias Ola serta Deni Setia Maharwan, tertangkap membawa 3,5 kilogram heroin, pihak keluarga terkesan tertutup dengan kasus tersebut.
"Saya juga baru tahu kemarin sore di berita kalau Teh Rani akan dieksekusi mati. Lagian waktu itu juga sudah tidak ada komunikasi sama keluarganya. Soalnya sudah pada pindah dari Gang Edi," kata Asti.
Endik, 37 tahun, sepupu Rani lainnya, mengatakan sudah cukup terpukul dengan kasus yang menimpa Rani dan saudaranya, Meirika Franola alias Ola serta Deni Setia Maharwan. Sejak dipindah ke Nusakambangan, Endik sudah tidak pernah mendapat kabar perihal Rani, Ola maupun Deni.
"Sejak peristiwa itu, keluarga Rani pindah dari Cianjur kota ke Ciranjang dan keluarga Olla ke Kecamatan Cikalongkulon. Kami seakan hilang kontak meskipun masih tinggal di satu kota. Setahu saya orangtua Rani tinggal di Kecamatan Ciranjang. Kalau memang Rani berkeinginan dimakamkan di Cianjur, pihak keluarga akan mengurusnya, namun kami akan bicarakan terlebih dahulu," kata dia.
Hingga saat ini, Endik mengatakan pihak keluarga belum mendapat kabar pasti, namun baru mengetahui keinginan Rani tersebut dari media dan sejumlah wartawan. Namun, ungkap Endik, pihak keluarga akan menerima jasad Rani dan akan mengurus pemakaman sesuai keinginannya dimakamkan di samping makam ibunya.
"Kami masih menunggu kabar dan akan menghubungi ayah Rani karena sejak beberapa tahun terakhir kami kehilangan kontak apakah masih di Cianjur, atau ikut adiknya Rani di Bekasi," ujar dia.
DEDEN ABDUL AZIZ
BErita lain:
Kalah Perang, Bos ISIS Perintah Eksekusi 56 Anggota Milisi
Cuit SBY: Selamatkan Negara, Presiden, dan Polri
Jokowi Siapkan Keppres buat Budi Gunawan