TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno belum mengetahui informasi pencopotan Komisaris Jenderal Suhardi Alius dari jabatan Kepala Badan Reserse Kriminal Markas Besar Polri. "Dicopot? Dicopot kenapa? Saya belum tahu," ujar Tedjo ketika ditemui di kantornya, Jumat, 16 Januari 2015.
Sebelumnya, informasi pencopotan Suhardi beredar lewat pesan elektronik. Isi pesan itu menyebutkan Suhardi sudah berpamitan sebagai Kabareskrim.
Suhardi Alius merupakan jenderal bintang tiga termuda di Polri. Lulusan Akademi Kepolisian angkatan 1985 itu menjabat Kabareskrim sejak November 2013. Suhardi pernah bertugas sebagai Wakil Kepala Polda Metro Jaya, Kepala Divisi Humas Mabes Polri, dan Kapolda Jawa Barat. Di Bareskrim, Suhardi menggantikan Sutarman yang menjadi Kapolri.
Institusi Kepolisian menjadi perbincangan setelah Presiden Joko Widodo mengajukan surat pencopotan Kapolri Jenderal Sutarman dan pencalonan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai penggantinya. Kemarin, usulan itu disahkan rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat. (Baca juga: Cuit SBY: Selamatkan Negara, Presiden, dan Polri.)
Pagi ini, Budi Gunawan mendatangi Istana Negara. Budi datang bersama Wakil Kepala Kepolisian Komjen Badrodin Haiti. Berselang 20 menit kemudian, Kepala Kepolisian Jenderal Sutarman yang datang lebih dulu ke Istana Negara bergegas ke luar. Sutarman enggan berkomentar ihwal pertemuan para jenderal di Istana itu. (Baca juga: Ketemu Budi Gunawan di Istana, Sutarman Bungkam.)
TIKA PRIMANDARI | ANTON WILLIAM | ANANDA TERESIA | REZA ADITYA
Terpopuler
Sodorkan BG, Kompolnas 'Disalahkan' Menteri Yuddy
Kata Presiden Jokowi, Menteri Susi Sadis
KPK: Jokowi, Tak Ada Jalan Lantik Budi Gunawan
Lantik Budi Gunawan, Jokowi Lemahkan Diri Sendiri
Jokowi: Harga BBM Turun Hari Ini atau Besok