TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok masyarakat sipil mempertanyakan keputusan Presiden Joko Widodo menunjuk Kepala Lembaga Pendidikan Kepolisian RI Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai calon Kepala Polri. Mereka bahkan menilai Jokowi mengingkari visi-misinya dalam pemilihan presiden untuk memilih pejabat yang bersih dan berintegritas. “Jokowi melanggar janjinya,” kata aktivis Indonesia Corruption Watch, Emerson Yuntho, beberapa waktu lalu.
Dalam visi-misi setebal 41 halaman itu, pasangan Jokowi-Jusuf Kalla berkomitmen mewujudkan sistem dan penegakan hukum yang adil. Kebijakan penegakan hukum tersebut ditekankan pada 42 prioritas utama. Poin ke-38 yang ditulis dengan huruf ii berbunyi: “Kami akan memilih Jaksa Agung dan Kapolri yang bersih, kompeten, antikorupsi, dan komit pada penegakan hukum.” Janji Jokowi ini juga ramai digunjingkan di media sosial.
Penegakan hukum juga masuk dalam sembilan agenda prioritas Jokowi-Kalla yang disebut sebagai Nawa Cita. Pada butir ke-4 dinyatakan: “Kami akan memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan tepercaya.” “Jokowi juga melanggar program Nawa Cita yang diusungnya,” kata Emerson. (Baca: 4 Aktor di Balik Blunder Pemilihan Budi Gunawan.)
Emerson juga mempertanyakan alasan Jokowi tidak melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi serta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan dalam menelusuri rekam jejak Budi Gunawan. “Saya menduga jangan-jangan memang itu disengaja tidak melibatkan KPK dan PPATK karena kemungkinan ada stabilo merah,” ujarnya. Saat memilih calon menteri, komisi antikorupsi menandai daftar dengan stabilo merah pada sejumlah nama yang terindikasi beperkara di KPK. (Baca: 3 Blunder Jokowi Pilih Komjen Budi Gunawan.)
Kini, Komisaris Jenderal Budi Gunawan menyandang status tersangka korupsi di Komisi Pemberantasan Korupsi. KPK membenarkan pernah mencoret nama Budi ketika dia disodorkan sebagai salah satu calon menteri pada Oktober lalu. Jika Jokowi melantik Budi Gunawan, dia akan tercatat sebagai Presiden pertama yang melantik seorang tersangka korupsi sebagai Kapolri.
LINDA TRIANITA | ANANDA TERESIA | SINGGIH SOARES | DEWI SUCI RAHAYU | RIKY FERDIANTO
Baca Berita Terpopuler
4 Risiko Budi Gunawan Jika Ngotot Jadi Kapolri
4 Aktor di Balik Blunder Pemilihan Budi Gunawan
SBY Copot Jabatan Tersangka, Kini Jokowi Malah...
Rekening Anak Budi Gunawan Bikin Heran KPK
Alasan Mabes Polri Kerahkan Pasukan ke KPK
