TEMPO.CO, Kediri - Penggerebekan disertai baku tembak antara aparat Detasemen Khusus Antiteror dan terduga teroris, Roni alias Jaka alias Fuad, di Dusun Nglarangan, Desa Krenceng, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, tak banyak diketahui warga. Sebab saat peristiwa berlangsung kebanyakan warga tengah berada di sawah. (Baca berita sebelumnya: Densus 88 Tembak Mati Terduga Teroris di Kediri.)
Sunarti yang rumahnya tak jauh dari tempat tinggal Roni, mengatakan tak ada satu pun warga di sekitar rumah Roni yang mengetahui penggerebekan itu. Sejak lepas subuh seluruh warga di sekitar rumah yang digerebek, baik perempuan maupun laki-laki, berada di sawah yang jauh dari permukiman. "Jam 09.00 kampung lagi sepi," kata Sunarti kepada Tempo, Jumat, 16 Januari 2015.
Beberapa orang yang kebetulan ladangnya tak jauh dari kampung hanya mendengar suara letusan saat penggerebekan berlangsung. Mereka mengira suara letusan itu berasal dari bunyi petasan yang dimainkan anak-anak. (Baca berita lainnya: 3 Polisi Ini Korban Tembak Kelompok Diduga Teroris.)
Saat warga desa pulang dari sawah, suasananya juga sepi-sepi saja. Namun mereka menemukan keganjilan berupa genangan darah segar di teras samping rumah orang tua Roni. Tak berapa lama kemudian mereka dikejutkan penggerebekan di rumah Mbah Sunar, kakek Roni, yang berjarak 500 meter dari rumah Suyadi-Darmi, orang tua Roni. "Kami baru tahu kalau yang ditangkap Roni," kata Sunarti.
Selanjutnya rombongan polisi berseragam kembali mendatangi rumah orang tua Roni untuk memasang garis polisi. Genangan darah yang telah mengering hingga kini masih tampak di teras samping rumah yang terbuat dari semen. (Baca pula: Ilham Syafii Tewas, 5 Diduga Teroris Ditangkap.)
HARI TRI WASONO
Berita Terpopuler:
KPK: Jokowi, Tak Ada Jalan Lantik Budi Gunawan
PDIP Ngotot Budi Gunawan Dilantik, Jokowi Repot
Kabar Kabareskrim Dicopot, Menteri Tedjo Tak Tahu
Bahas Budi Gunawan, KPK Bertemu Jokowi
Kisah Rani, Kurir Narkoba Jelang Hukuman Mati
Lantik Budi Gunawan, Jokowi Lemahkan Diri Sendiri