TEMPO.CO, Kediri - Roni alias Jaka alias Fuad, terduga teroris di Kediri, disebut-sebut mengenal paham radikalisme agama saat menjalani hukuman di Lembaga Pemasyarakatan Porong, Sidoarjo. Di dalam LP itu, Roni sering berinteraksi dengan narapidana kasus teroris. Setelah bebas, Roni lalu bergabung dengan kelompok teroris pimpinan Santoso.
Kepala Bidang Penindakan Detasemen Khusus 88 Polri Komisaris Besar Ibnu Suhendra mengatakan Roni dijejali paham radikalisme saat menjadi penghuni LP Porong pada 2006. Kala itu, dia dijebloskan ke penjara setelah membunuh teman sekampungnya. "Di LP, dia berinteraksi dengan napi kasus terorisme hingga jadi seperti itu," kata Ibnu di Kediri, Jumat, 16 Januari 2015. (Baca berita terkait: Terduga Teroris Kediri Simpan Peluru dalam Al-Quran.)
Setelah menjalani hukuman 7 tahun penjara, Roni tidak pulang ke rumahnya, melainkan menuju Bima, Nusa Tenggara Barat, untuk belajar agama di Pondok Pesantren Umar bin Khatab. Kepergian Roni ke pondok pesantren tersebut diduga atas rekomendasi napi teroris tersebut.
Seusai nyantri di Pondok Pesantren Umar bin Khatab, Roni kemudian bergabung dengan kelompok teroris pimpinan Santoso. Dia diduga kuat terlibat dalam serangkaian penyerangan di Bima dan Poso hingga menewaskan delapan anggota polisi. (Baca: Terduga Teroris Kediri, Soekarwo: Kok Ada di Situ?)
Roni ditembak mati aparat Densus 88 pada Jumat pagi tadi sekitar pukul 08.30 di Dusun Nglarangan, Desa Krenceng, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri. Dia ditembak tepat di dada setelah sempat melawan dengan menembak anggota Densus menggunakan senjata api jenis FN sembilan peluru.
Tak ada satu pun warga yang mengetahui baku tembak itu. Mereka hanya menjumpai genangan darah setelah polisi membawa mayat Roni ke Ruang Instalasi Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Kediri. (Baca selengkapnya: Kronologi Penyergapan Roni 'Teroris' Kediri.)
HARI TRI WASONO
Berita Terpopuler:
PDIP Ngotot Budi Gunawan Dilantik, Jokowi Repot
Kisah Rani, Kurir Narkoba Jelang Hukuman Mati
Kabar Kabareskrim Dicopot, Menteri Tedjo Tak Tahu
Bahas Budi Gunawan, KPK Bertemu Jokowi
Lantik Budi Gunawan, Jokowi Lemahkan Diri Sendiri
Makan Malam, Jokowi-JK Tentukan Nasib Budi Gunawan