Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengintip Penanganan Pecandu di Kampung Ambon

image-gnews
Pecandu narkoba mendengarkan musik saat menjalani terapi psikologis pada pusat rehabilitasi Shiliping di Tiongkok, 19 Juni 2014.  REUTERS / William Hong
Pecandu narkoba mendengarkan musik saat menjalani terapi psikologis pada pusat rehabilitasi Shiliping di Tiongkok, 19 Juni 2014. REUTERS / William Hong
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta: Upaya merehabilitasi pecandu narkoba di lingkungan merah narkoba bukanlah perkara yang mudah. Tantangan itulah yang dihadapi Klinik Permata, klinik kesehatan yang didirikan Badan Narkotika Nasional di Komplek Permata—yang dikenal sebagai Kampung Ambon. Saat Tempo datang, terlihat beberapa orang mengantre layanan klinik. Tak semua hendak mengakses layanan rehabilitasi, sebab klinik itu juga melayani penyakit umum.

"Ada yang langsung mengakui tapi ada yang pertama berobat biasa dulu lalu setelah dipancing dengan sejumlah pertanyaan baru mengakui pernah memakai," dokter klinik, Herdiansyah, bercerita soal penanganan pecandu narkotika. (Baca: BNN: Kampung Ambon Sudah Bebas Narkoba)

Seorang pecandu yang mengakui pernah mengkonsumsi narkoba akan diarahkan untuk mengikuti program pemulihan. Jika setuju, pecandu akan memulai proses detoksifikasi. "Tapi tidak semua bisa rawat jalan di sini. Sama seperti Puskesmas dalam layanan pengobatan umum, Klinik Permata akan melihat apakah cukup dengan rawat jalan atau memerlukan rawat inap," kata Herdiansyah.

Untuk rawat inap, Herdiansyah akan memberikan rujukan ke Rumah Sakit yang bekerjasama dengan BNN. Proses detoksifikasi bukan satu-satunya langkah untuk pemulihan, setidaknya ada tiga konseling yang menanti. Pecandu akan diberikan konseling individu yang lebih pada pendalaman isu-isu pribadi, bertujuan melihat akar masalah. "Sebab akar masalah setiap orang berbeda," kata dia.

Untuk memudahkan, pecandu akan diberi formulir assessment di awal, yang tidak hanya berisi identitas pecandu saja tetapi lebih pada penegakan diagnosa rencana terapi. Dalam form itu ada lima hal besar yang dilihat: riwayat medis, riwayat pekerjaan, riwayat penggunaan napza, riwayat hukum, riwayat keluarga, riwayat psikiatris.

Dalam formulir itu, ada sejumlah pertanyaan yang mampu mengidentifikasi faktor-faktor penghambat dan pendukung pemulihan. Pecandu akan diminta untuk menilai masalah yang ia hadapi dengan memberi skor pada item pertanyaan tertentu. "Nilai yang paling tinggi akan diutamakan," kata Herdiansyah. Formulir ini juga dapat memberitahu apakah ada masalah psikis pada diri pecandu. (Baca: Panti Pecandu Narkoba Kelebihan Kapasitas)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah menjalani konseling individu, klien akan menjalani konseling keluarga. "Keluarga diberikan pemahaman apa yang harus dilakukan dan bagaimana cara menyikapi ketika anggota keluarganya relapse dalam proses pemulihan," kata Herdiansyah. Diharapkan keluarga tidak menghakimi secara berlebihan yang justru menghambat upaya pemulihan.

Lalu, ada pula konseling kelompok yang dilakukan dalam kelompok kecil, beranggotakan empat sampai lima orang. Pembentukan kelompok pun disesuaikan dengan fase pemulihan. "Yang baru saja di fase awal pemulihan tak mungkin dijadikan satu kelompok dengan yang sudah berada di fase konsisten," kata dia. Tujuan dari pembentukan konseling kelompok adalah untuk saling menguatkan dalam masa pemulihan.

Apabila seorang pecandu sudah konsisten dalam masa pemulihan, tahap selanjutnya akan dilakukan terapi vokasional. "Kebanyakan warga di Komplek Permata permasalahan utamanya adalah pekerjaan. Jadi oleh BNN diberikan berbagai macam keterampilan mulai dari skill keamanan, pelayaran, salon, merangkai aksesoris dan bunga sampai kuliner," kata dia. Diharapkan pecandu di Komplek Permata tidak kembali terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba karena memiliki pekerjaan atau keterampilan yang bisa digunakan untuk mendapatkan penghasilan. (Lihat juga: Melihat Pusat Rehabilitasi Narkoba di Tiongkok dan Pastor Berikan Khotbah Bagi Para Pecandu Narkoba)

DINI PRAMITA



Berita Lainnya:
Kantor Pemberi Duit Anak Budi Gunawan Misterius
Kasus Budi Gunawan: 3 Indikasi Jokowi Kurang Tegas
Obat Pikun Ini Ada di Dapur Anda
Gara-gara Jenderal Berduit, 2 Kali KPK Digeruduk Polisi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

9 jam lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

Bareskrim bersama tim gabungan Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta menangkap penumpang Lion Air yang membawa sabu dan ekstasi dari Medan.


Polisi Tangkap Residivis Pengedar Narkoba Senilai Rp 10 Miliar di Bekasi

15 jam lalu

Ilustrasi penjahat narkoba. TEMPO/Iqbal Lubis
Polisi Tangkap Residivis Pengedar Narkoba Senilai Rp 10 Miliar di Bekasi

Polres Metro Bekasi Kota menyita 10 kilogram narkoba jenis sabu senilai Rp 10 Miliar saat menangkap MH, residivis dalam kasus sama pada 2022


Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

1 hari lalu

Corporate Communication Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantono, memberikan keterangan terkait pelaporan perundungan yang dilakukan terhadap Pilot Loin Air, di Kantor Pusat Lion Air, Jakarta. 30 Agustus 2018. TEMPO/Chitra Paramaesti.
Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.


Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

1 hari lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

Bareskrim Polri menangkap jaringan pengedar narkoba yang melintas melewati jalur udara.


Polisi Tangkap Pengedar Narkoba Lewat Undercover Buy di Bekasi, Sita 3 Kardus Sabu

1 hari lalu

Barang bukti dihadirkan dalam Konferensi Pers Pengungkapan Satgas Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba Bareskrim Polri & Polda Jajaran Operasi Escobar 2024 di Gedung Bareskrim Polri Jakarta, 13 Maret 2024. Di antaranya, sabu 2,8 ton, ekstasi 1.030.559 butir, ganja 1,6 ton, kokain 8,64 Kg, tembakau gorilla 127,2 Kg, etamine 24,8 Kg dan obat keras sebanyak 4.875.406 butir. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba Lewat Undercover Buy di Bekasi, Sita 3 Kardus Sabu

Polres Metro Bekasi Kota menangkap pelaku peredaran narkoba berinisial MH yang kerap bertransaksi di Jalan Raya Caman, Pondok Gede, Kota Belasi.


Bareskrim Tangkap Dua Pegawai Maskapai Swasta, Diduga Selundupkan Narkoba ke Kabin Pesawat

1 hari lalu

Direktur Tindak Pidana Narkoba Brigjen Pol. Mukti Juharsa. (ANTARA/Laily Rahmawaty
Bareskrim Tangkap Dua Pegawai Maskapai Swasta, Diduga Selundupkan Narkoba ke Kabin Pesawat

Dua pegawai maskapai swasta yang diduga sebagai kurir narkoba itu ditangkap saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta.


Polisi Sebut 6 Pemuda Konvoi Saat Malam Takbiran di Tomang Positif Narkoba

8 hari lalu

Ratusan pemuda ditangkap polisi dalam konvoi malam takbiran di Jalan Kyai Tapa, Tomang, Jakarta Barat, 10 April 2024. ANTARA/HO-Polres Jakbar
Polisi Sebut 6 Pemuda Konvoi Saat Malam Takbiran di Tomang Positif Narkoba

Polisi mendapati enam pemuda yang konvoi saat malam takbiran di kawasan Jakarta Barat positif mengonsumsi narkoba.


Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

9 hari lalu

Associate Professor Henry Surendra sebelumnya membahas kesenjangan pandemi dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia/Monash University
Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah


Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

10 hari lalu

Penampakan rumah yang dijadikan pabrik ekstasi di Perumahan Taman Sunter Agung B6, Tanjung Priok, Jakarta Utara, 8 April 2024. Polisi menggerebek pabrik ekstasi yang masuk jaringan narkoba internasional Fredy Pratama. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

Tetangga rumah yang dijadikan markas pabrik ekstasi jaringan Fredy Pratama menceritakan kesaksiannya tentang rumah bernomor B6 itu.


Polisi Ciduk 71 Remaja yang Konvoi di Jakarta Barat, 5 Positif Narkoba

10 hari lalu

Polisi mengamankan pelajar yang melakukan konvoi buka di jalanan, Jakarta, Jumat (5/4/2024). ANTARA/HO-Polsek Metro Tamansari
Polisi Ciduk 71 Remaja yang Konvoi di Jakarta Barat, 5 Positif Narkoba

Polres Metro Jakarta Barat akan memanggil sekolah maupun orang tua dari remaja yang kedapatan konvoi motor membawa petasan dan kembang api.