TEMPO.CO, Pangkalan Bun - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika melaporkan cuaca di sekitar lokasi ditemukannya badan pesawat Air Asia QZ8501 dalam kondisi hujan, Jumat, 16 Januari 2015. (Baca: Angkat Badan Air Asia, Apa Skenario Basarnas?) Namun, tim penyelam masih bisa menjalankan tugasnya karena intensitas hujan lebih ringan dibanding kemarin.
"Diperkirakan peluang hujan masih terjadi hingga siang nanti," kata Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Pangkalan Bun, Lukman Soleh, di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Jumat, 16 Januari 2015.
Lukman melanjutkan, dari gambar citra radar terlihat juga potensi terbentuknya awan kumulonimbus. Karena itu, ia mengingatkan tim penyelam agar berhati-hati dan mengantisipasi kondisi tersebut. "Agar mereka dapat mengoptimalkan pencarian hari ini," ujar Lukman (Baca: Badan Air Asia QZ8501 Ketemu, KNKT Siap Selidiki.)
Selain itu, kata dia, terdapat tantangan lain, yakni gelombang yang tingginya diperkirakan 1,5-3,0 meter. Gelombang hari ini lebih tinggi dibanding kemarin. Tinggi gelombang akan meningkat dalam dua hari ke depan.
Sementara itu, kecepatan arus permukaan laut dari barat-barat laut 15-50 sentimeter per detik. Adapun kecepatan angin permukaan dari arah barat-barat laut 10-20 knot.
Melihat kondisi cuaca di sekitar lokasi temuan badan pesawat yang sangat dinamis, kata Lukman, BMKG Pangkalan Bun selalu menyediakan informasi cuaca terkini. "Dengan teknologi yang kami miliki, semaksimal mungkin kami sampaikan informasi cuaca untuk mendukung operasi yang dilakukan oleh tim baik di kapal maupun melalui udara," ujarnya.
ROSALINA
Berita lain:
Megawati Pertanyakan Status Tersangka Budi Gunawan
Jokowi Akan Turunkan BBM, Jadi Rp 6.500 per Liter
Sodorkan BG, Kompolnas 'Disalahkan' Menteri Yuddy