TEMPO.CO , Bima: Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota Bima, Nusa Tenggara Barat Ajun Komisaris Yuyan Priatmadja mengatakan pelaku penembakan terhadap Kepala Kepolisian Sektor Ambalawi, AKP Abdul Salam, tewas ditembak Detasemen Khusus 88 Antiteror Markas Besar Polri di Kediri, Jawa Timur.
“Oknum itu eksekutor dan perencana penembakan terhadap anggota Polisi bernama M Yamin dan Kapolsek Ambalawi AKP Abdul Salam, tahun 2014 lalu,” kata Yuyan kepada TEMPO Jumat sore, 15 Januari 2015. (Baca juga: Darah Menggenang di Rumah Roni yang Diduga Teroris)
Densus 88 menembak mati seorang terduga teroris di Desa Krenceng, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Jumat pagi, 16 Januari 2015, sekitar pukul 09.00 WIB. Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo, terduga teroris yang ditembak bernama Roni alias Jaka alias Fuad. Dia merupakan jaringan Santoso yang menembak mati M Yamin dan Abdul Salam. (Baca berita sebelumnya: Densus 88 Tembak Mati Terduga Teroris di Kediri)
Menurut Yuyan, pihaknya sudah diberitahu bahwa Roni tertembak mati di Kediri. Tersangka sebelumnya pernah tinggal di wilayah Kota Bima beserta istri dan anaknya. (Baca berita lainnya: 3 Polisi Ini Korban Tembak Kelompok Diduga Teroris)
Selama ini, Polres Bima terus memburunya hingga tersangka kabur ke kampung halamannya di Kediri. “Dia adalah DPO yang sudah lama dicari,” kata Yuyan.
AKHYAR M NUR
Berita lain:
Makan Malam, Jokowi-JK Tentukan Nasib Budi Gunawan
Malam Ini, Jokowi Umumkan Nasib Budi Gunawan
Evolusi Pembantu Menjadi Penulis dan Motivator