TEMPO.CO, Pangkalan Bun - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mengingatkan soal ancaman gelombang tinggi di lokasi sekitar penemuan pesawat Air Asia QZ8501. Menurut citra radar, ketinggian gelombang laut mencapai 2-3 meter. (Baca: Dua Skenario Basarnas Angkat Air Asia QZ8501.)
"Kondisi ini sedikit lebih tinggi dibanding kemarin," kata Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Pangkalan Bun Lukman Soleh di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Sabtu, 17 Januari 2015. (Baca: Ini Kesulitan Penyelam Cari Jasad Korban Air Asia.)
Sedangkan kondisi arus permukaan laut, ujar dia, umumnya dari arah barat laut dengan kecepatan 40-100 sentimeter per detik. Dan kecepatan angin permukaannya 10-20 knot dari arah barat. (Baca: Asuransi Air Asia, Begini Hasil Hitungan Pakar.)
"Melihat kondisi di laut, kami sarankan tim evakuasi untuk lebih berhati-hati dalam menjalankan misi ini," ujarnya. (Baca: Tragedi Air Asia, Tukang Ojek Kecipratan Rejeki.)
Menurut dia, potensi hujan juga masih cukup besar terjadi di sekitar wilayah evakuasi, termasuk pertumbuhan awan cumulonimbus yang cukup memungkinkan hari ini. Hujan ringan juga mengguyur sekitar lokasi evakuasi. Namun, menjelang siang, cuaca diperkirakan akan membaik. (Baca: Dokter Gigi Bantu Kenali Cindy Korban Air Asia.)
"Untuk dukungan informasi penerbangan pagi ini, Pangkalan Bun terpantau cerah berawan. Menjelang siang nanti, terdapat potensi hujan di sebagian besar wilayah ini," tuturnya. (Baca: Badan Air Asia QZ8501 Ketemu, KNKT Siap Selidiki.)
ROSALINA
Berita Terpopuler:
Kabar Kabareskrim Dicopot, Menteri Tedjo Tak Tahu
Kabar Suhardi Dicopot, Begini Suasana Bareskrim
Ketemu Budi Gunawan di Istana, Sutarman Bungkam
Tunda Budi, Jokowi Hindari 3 Masalah Besar
Cuit SBY: Selamatkan Negara, Presiden, dan Polri
Kalah Perang, Bos ISIS Perintah Eksekusi 56 Anggota Milisi