TEMPO.CO, Subang - Puluhan ribu hektare area persawahan di Pantai Utara (Pantura) Jawa di Subang, Jawa Barat, belum bisa ditanami padi musim tanam rendeng saat ini. Meski hujan turun, pasokan air dari irigasi masih seret. (Baca: Gedung DPRD Cianjur Diserbu Orang-oranganSawah.)
Kepala Bidang Produksi dan Perlindungan Tanaman Dinas Pertanian Tanaman Kabupaten Subang Asep Heryana menuturkan lahan yang belum bisa ditanami berada di
Kecamatan Suksari, Patokbeusi, Ciasem, Pusakanagara, dan Legon Kulon.
Menurut Asep, kiriman air dari irigasi teknis belum memadai karena sedang ada pengerjaan proyek pengerukan sedimentasi di irigasi induk Tarum Timur. "Otomatis, kiriman air tidak maksimal," ujar Asep kepada Tempo, Sabtu, 17 Januari 2015.
Adapun musim hujan yang mulai berlangsung curahnya belum bisa menolong pengairan sawah petani. Saat ini mestinya memasuki periode tanam padi.
"Masa tanam akan mundur hingga medio Februari," kata Asep. Ia menjelaskan, jika pasokan air irigasi cukup, hingga medio Januari, area sawah yang sudah ditanami mencapai 45-50 ribu hektare. "Sekarang baru mencapai 36 ribu hektare."
Asikin, petani Desa Ciasem, berujar, gara-gara tak ada suplai air dari irigasi, lahan sawahnya tak bisa diolah selama lima bulan terakhir. "Kiriman air irigasi seret banget, jadi sawah enggak bisa ditraktor," katanya.
Sawah tak berair berarti petani di sebagian Pantura otomatis menjadi pengangguran. "Mau kerja apa lagi. Kami bisanya hanya bertani, mengolah sawah," tutur Asikin.
NANANG SUTISNA
Berita Terpopuler:
Kabar Kabareskrim Dicopot, Menteri Tedjo Tak Tahu
Kabar Suhardi Dicopot, Begini Suasana Bareskrim
Ketemu Budi Gunawan di Istana, Sutarman Bungkam
Tunda Budi, Jokowi Hindari 3 Masalah Besar
Cuit SBY: Selamatkan Negara, Presiden, dan Polri
Kalah Perang, Bos ISIS Perintah Eksekusi 56 Anggota Milisi