TEMPO.CO, Surabaya - Memasuki hari ke-21 tragedi jatuhnya Air Asia QZ8501 di Selat Karimata, Kalimantan Tengah, tiga jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kepolisian Daerah Jawa Timur untuk diidentifikasi tim Disaster Victim Identification Polda Jatim, Sabtu, 17 Januari 2015. Total, terdapat 51 jenazah korban Air Asia yang telah ditemukan.
Tiga jenazah itu ditemukan nelayan di Kotabaru, Kalimantan Selatan. Setibanya di Surabaya, tiga jenazah yang diberi label Kalsel 001, Kalsel 002, dan Kalsel 003 ini langsung dimasukkan ke kontainer pendingin untuk mencegah pembusukan. “Ketiganya terdiri atas jenazah pria dewasa, wanita dewasa, dan remaja putri,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Timur Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono di crisis center, Sabtu. (Baca: Geger, Menteri Jonan Damprat Direktur Air Asia.)
Selain jenazah itu, ujar dia, ada beberapa serpihan pesawat Air Asia yang juga dibawa ke Markas Polda Jawa Timur untuk diamankan. “Ada serpihan juga yang dibawa ke sini, dan kami hanya bertugas mengamankan,” tutur Awi. (Baca: Bodi Pesawat Air Asia Sudah Ditemukan?)
Dengan bertambahnya tiga jenazah itu, total jenazah yang sudah tiba di Rumah Sakit Bhayangkara hingga hari ini berjumlah 51. Sebanyak 40 di antaranya sudah diserah-terimakan antara pihak Air Asia dan keluarga. Delapan jasad korban masih terus didalami data antemortem dengan postmortem-nya. Sedangkan tiga jenazah yang baru tiba itu baru akan memasuki proses pemeriksaan postmortem.
Ketua tim DVI Polda Jawa Timur Komisaris Besar Budiyono mengaku mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi delapan jenazah yang sudah berhari-hari berada di Rumah Sakit Bhayangkara. Alasannya, jasad delapan jenazah itu sudah rusak, sidik jari dan struktur giginya juga belum cocok antara data antemortem dan postmortem. "Kehati-hatian ini mendapat apresiasi dari tim Interpol," ujarnya.
Pesawat Air Asia QZ8501 rute Surabaya-Singapura dinyatakan hilang kontak di Sekitar Tanjung Pandan, Belitung Timur, pada Ahad pagi, 28 Desember 2014. Air Asia QZ8501 membawa 155 penumpang dan tujuh awak.
MOHAMMAD SYARRAFAH
Berita lain:
Ini Kronologi Penembakan Terduga Teroris di Kediri
Soal Kapolri, Jokowi Bicara dari Hati ke Hati
Budi Gunawan Tinggalkan Istana tanpa Senyum