TEMPO.CO, Jakarta - Lima tahun lebih menjabat Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), membuat Wakil Presiden Jusuf Kalla akrab dengan darah. Ia pun menganalogikan darah dengan keuangan perusahaan. (Target OJK 2015: Buka Akses ke Nasabah Kecil)
"Tubuh kita dialiri darah, sama seperti perusahaan yang bergerak karena adanya sistem keuangan yang baik," kata JK dalam pidatonya di acara Tahunan Pelaku Industri Jasa Keuangan, di kantor Kementerian Keuangan, Jumat, 16 Januari 2015. (EksMenteri Keuangan Prediksi Rupiah Tembus 13 Ribu)
Agar sehat, ia menambahkan, tekanan darah dalam tubuh harus normal. Tak boleh terlalu tinggi, dan tak boleh terlalu rendah. (Rancangan APBNP 2015 Disodorkan Pekan Depan)
Sama halnya dengan perusahaan yang keuangannya harus stabil. "Kalau sistem keuangannya panas kan susah juga perusahaannya bergerak," kata dia yang disambut tawa para hadirin.
Pada kesempatan itu, JK meminta Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo untuk terus menjaga sistem moneter agar terus bersahabat.
JK menilai para pelaku industri jasa keuangan sebagai darah dalam perekonomian negara. Oleh karena itu pemerintah harus memfungsikan pelaku industri jasa keuangan dengan baik demi kesehatan ekonomi.
Keuangan negara yang sehat, kata dia, bukan hanya tercermin dari tingginya Indeks Harga Saham Gabungan dan stabilnya kurs. Sektor finansial dan riil pun, harus tumbuh sama besar.
"IHSG boleh naik, tapi yang lebih penting adalah bergeraknya Pasar Senen, Tanah Abang, dan lain-lain," kata dia. Tingginya IHSG dinilai tak akan berguna jika tak disertai dengan aktifnya kegiatan ekonomi riil dalam masyarakat.
TRI ARTINING PUTRI
Berita Terpopuler:
Kabar Kabareskrim Dicopot, Menteri Tedjo Tak Tahu
Ketemu Budi Gunawan di Istana, Sutarman Bungkam
Kabar Suhardi Dicopot, Begini Suasana Bareskrim
Cuit SBY: Selamatkan Negara, Presiden, dan Polri
Kalah Perang, Bos ISIS Perintah Eksekusi 56 Anggota Milisi