TEMPO.CO, Jakarta - Mega Retno Palufi, 22 tahun, pengelola arisan online yang dikabarkan bangkrut sampai Rp 1 miliar, membuka toko di Internet. Menurut salah satu tetangga Mega yang menolak disebutkan namanya, sejak beberapa hari terakhir, banyak tamu yang mendatangi rumah mahasiswi itu. (Baca: Bangkrut karena Arisan Online, Mahasiswi Tak Ujian)
Sebagian dari para tetangga ada yang mencoba bertanya kepada orang tua Mega, Sarjono dan Murtini. "Bapak dan ibunya bilang kedatangan para tamu itu untuk mengurus toko online milik Mega," kata perempuan berhijab itu. (Baca: Arisan Online, Mahasiswi Berutang Rp 1 Miliar?)
Dalam situs Tokopedia, memang ada toko online milik Mega. Namanya Gayya Shop yang memajang sejumlah produk fashion wanita. Namun di sana tertera informasi bahwa toko sudah tak aktif sejak 90 hari lalu. (Baca: Mahasiswi Berutang Rp 1 Miliar, Kampus Terkejut)
Mega yang merupakan mahasiswi sebuah perguruan tinggi swasta di Kota Madiun, Jawa Timur, itu dikabarkan dikejar-kejar oleh para peserta arisannya. Mereka menuntut pengembalian modal. (Mahasiswi Berutang Rp 1 M, Ayah: Nuwun Sewu)
Saat Tempo mendatangi kediaman Mega pada Rabu, 14 Januari 2015, empat orang terlihat bertamu ke kediaman orang tua Mega di Dusun Gambiran, Desa Madigondo, Kecamatan Takeran, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Mereka diduga di antara para peserta arisan itu. Keempatnya diterima tuan rumah.
Pihak keluarga Mega tidak bersedia memberikan informasi kepada Tempo. Murtini, ibu Mega, mengatakan anak sulungnya itu sedang pergi ke Caruban, Kabupaten Madiun. "Saya tidak tahu tentang arisan online, sekarang orangnya (Mega) juga tidak ada," kata Murtini sambil berlalu dari teras rumahnya.
NOFIKA DIAN NUGROHO
Terpopuler
Jokowi Tunda Budi Gunawan, Ini Drama di Istana
Badrodin Haiti Diangkat jadi Kapolri, Ini Kata KPK
Kompolnas Minta KPK Usut Rekening Gendut Badrodin
Jokowi Jasmerah, 'Jangan Sampai Mega Marah'