TEMPO.CO, Yogyakarta - Sungai Gajah Wong meluap setelah hujan lebat mengguyur Kota Yogyakarta dan sekitarnya sepanjang Ahad 18 Januari 2015. Air di sungai utama Kota Yogyakarta bagian timur itu mencapai ketinggian 1,8 meter dan meluap sekitar pukul 17.00 WIB. Luapan air membuat sekitar 27 rumah warga di dua titik aliran sungai terendam.
Titik pertama, luapan Gajah Wong menerjang tanggul setinggi 2 meter dengan panjang 15 meter di kampung Sorowajan, perbatasan Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul. Akibatnya dua rumah warga yang berada di balik tanggul jebol dan terendam hebat.
Tujuh orang penghuninya diungsikan. Selain rumah, 34 kolam ikan buatan warga setempat, kandang berisi 6 ekor kambing, serta 11 ekor itik hilang. "Rumah warga tak bisa dihuni karena sekelilingnya sudah jadi sungai seperti delta," kata Koordinator Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah Yogyakarta Endro Sambodo kepada Tempo.
Endro mengatakan air mulai surut sekitar pukul 20.30 WIB. Kendati demikian warga dilarang kembali ke rumah yang sudah terendam air. "Sebab tanggul sudah hilang." (Baca: 50 Ribu Jiwa di Yogyakarta Terancam Banjir)
Banjir sungai Gajah Wong juga menerjang kawasan kelurahan Prenggan, Kecamatan Kota Gede Yogyakarta. Dusun yang terkena yakni Sambirejo RT 05 dan 06 RW 001. Total ada 25 rumah yang dihuni sekitar 100 warga terendam hingga ketinggian air saat masuk rumah sekitar 60 sentimeter.
Anggota BPBD Yogyakarta Pristiawan menuturkan warga di Prenggan yang rumahnya terendam sudah bisa kembali ke rumah sebab air mulai surut. “Tidak ada korban luka maupun jiwa," katanya. (Lihat: Banjir Yogya Akibat Buruknya Infrastruktur Sungai)
Penyebab banjir diduga karena curah hujan tinggi yang memicu besarnya limpahan air dari selokan-selokan kecil dan bermuara di Gajah Wong. Adapun sungai besar lain seperti Code dan Winongo dinilai Endro relatif aman. "Termasuk sungai berhulu Gunung Merapi belum ada tanda-tanda banjir lahar hujan," ujarnya. Data Badan Meterologi Klimatologi Geofisika Yogyakarta menyebutkan Januari hingga Februari menjadi puncak curah hujan dengan intensitas 50-100 milimeter.
PRIBADI WICAKSONO
Baca berita lainnya:
Jika Budi Gunawan Batal Dilantik, Jokowi Pilih 8 Calon Ini
Pakaian Putih, Terpidana Bertanda Tembak di Dada
'Jokowi Jadi Presiden karena Mega, Itu Tak Gratis'
Romo Benny: Ada Hukuman Lebih Menyakitkan dari Mati