Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengaku Kurir, Jaksa Agung: Itu Alasan Klise  

Editor

Budi Riza

image-gnews
Jaksa Agung Prasetyo mengikuti acara pelantikan dirinya oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, 20 November 2014. ANTARA/Widodo S. Jusuf
Jaksa Agung Prasetyo mengikuti acara pelantikan dirinya oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, 20 November 2014. ANTARA/Widodo S. Jusuf
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kejaksaan Agung telah mengeksekusi enam terpidana mati pada Ahad dinihari tadi. Sebagian di antara terpidana itu mengaku hanya kurir dalam jaringan narkoba yang lebih besar. Alasan itu, menurut Jaksa Agung H.M. Prasetyo, selalu menjadi alibi untuk menghindar dari hukuman berat.

"Dalih dirinya sekadar kurir selalu jadi alasan klasik," kata Prasetyo di kantornya pada Ahad, 18 Januari 2015. "Setiap kali ada yang tertangkap, alasannya pasti itu."

Prasetyo mengaku maklum dengan alasan-alasan klise tersebut. Akan tetapi, ujar Prasetyo, dalam persidangan sudah terungkap bahwa orang yang memasukkan narkoba ke Indonesia digolongkan sebagai importir. "Ancamannya sudah jelas, paling berat hukuman mati," kata Prasetyo.

Salah satu terpidana yang menyebut dirinya hanya kurir adalah Rani Andriani alias Mellisa Aprillia, perempuan asal Cianjur, Jawa Barat. Kepada Tempo, kuasa hukum Rani, Yudi Junadi, mengatakan kliennya hanya kurir dari jaringan narkoba internasional. (Baca: Eksekusi Mati Rani, Jenazah Dikubur Dekat Ibunda)

Menurut Yudi, saat tertangkap, Rani baru saja lulus sekolah menengah atas. "Rani harus menghadapi desakan pacarnya yang menjerumuskan. Rani itu gadis lugu dari keluarga baik-baik," kata Yudi.

Rani menjadi salah satu yang dieksekusi pukul 00.30 WIB tadi bersama empat orang lainnya di Nusa Kambangan. Selain Rani, Marco Archer Cardoso, Ang Kiem Soei alias Tommy Wijaya, Namaona Denis, dan Daniel Enemuo juga dinyatakan tewas. Terpidana lainnya adalah Tran Thi Bich Hanh asal Vietnam yang dieksekusi di Boyolali.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Narapidana yang menunjukkan perilaku baik di penjara pun tidak mendapat ampunan. Salah satu terpidana mati, Ang Kiem Soei, 62 tahun, asal Belanda diketahui mengembangkan pengobatan alternatif selama mendekam di bui. (Baca: Jaksa Agung: Eksekusi Mati Tak Sesuai Rencana)

Ang berhasil menemukan dan menerapkan metode pengobatan herbal terapi dan rehabilitasi DE FIVE yang berasal dari tanaman Patah Tulang atau Euphorbia tirucalli. Penemuan itu bahkan terdaftar sebagai obat resmi di Badan Pengawas Obat dan Makanan, yaitu POM.TR.043 337 161 E, dan telah dipatenkan di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Ang turut mengobati narapidana lain dengan metode alternatifnya. Da juga telah dieksekusi dinihari tadi setelah 14 tahun mendekam di penjara.

Menurut Prasetyo, dirinya menghargai tindakan positif yang dilakukan para terpidana mati. Akan tetapi, kata dia, putusan mati telah dijatuhkan dan memiliki kekuatan hukum tetap. "Kewajiban menghadapi eksekusi tetap harus dilaksanakan," kata Prasetyo.

MOYANG KASIH DEWIMERDEKA | DEDEN ABDUL AZIZ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

30 Warga Palestina yang Ditahan Israel Ditemukan Tewas Diborgol di Sekolah Gaza

56 hari lalu

Orang-orang menguburkan warga Palestina, termasuk mereka yang tewas dalam serangan dan tembakan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. REUTERS/Mohammed Salem
30 Warga Palestina yang Ditahan Israel Ditemukan Tewas Diborgol di Sekolah Gaza

Israel menolak memberikan informasi tentang nasib warga Palestina yang ditahan di Gaza, kata LSM lokal


Iran Eksekusi Mati Demonstran Mahsa Amini, Dituduh Tabrak Polisi Hingga Tewas

23 Januari 2024

Mohammad Ghobadlou, 23. FOTO/Islamic Republic News Agency
Iran Eksekusi Mati Demonstran Mahsa Amini, Dituduh Tabrak Polisi Hingga Tewas

Iran mengeksekusi mati Mohammad Ghobadlou, 23 tahun, seorang demonstran protes Mahsa Amini atas tuduhan pembunuhan polisi


19 Warga Sipil Laki-laki di Gaza Dieksekusi Mati Tentara Israel

21 Januari 2024

Seorang pemuda Palestina menghidupkan sejumlah lilin di atas peti mati saat menggelar aksi belasungkawa untuk 4 warga Palestina yang tewas oleh pasukan Israel di Kota Gaza, 25 Desember 2015. 4 warga Palestna tersebut tewas usai ditembaki oleh tentara Israel. REUTERS
19 Warga Sipil Laki-laki di Gaza Dieksekusi Mati Tentara Israel

Keterangan saksi mata mengungkap setidaknya 19 laki-laki dalam sebuah gedung rumah susun dieksekusi mati tentara Israel.


PBB Desak Israel Selidiki Tuduhan Tentaranya Eksekusi Mati 11 Pria Palestina Tak Bersenjata di Gaza

21 Desember 2023

Tentara Israel. antaranews.com
PBB Desak Israel Selidiki Tuduhan Tentaranya Eksekusi Mati 11 Pria Palestina Tak Bersenjata di Gaza

Komisaris Tinggi PBB untuk HAM menyebut eksekusi mati belasan pria Palestina itu 'menimbulkan kekhawatiran dilakukannya kejahatan perang' di Gaza


Iran Klaim Telah Mengeksekusi Agen Mossad

18 Desember 2023

Kartu pengenal agen Mossad [VK.COM/MOSSADOFFICIAL via Sputnik]
Iran Klaim Telah Mengeksekusi Agen Mossad

Kantor berita resmi IRNA melaporkan bahwa seorang agen dinas intelijen Mossad Israel dieksekusi di provinsi Sistan-Baluchestan di tenggara Iran.


10 Tahun Lalu Kim Jong Un Eksekusi Mati Paman Sendiri Jang Song-thaek dengan Cara Sadis

12 Desember 2023

Sebelumnya, semua jabatan Jang Song Thaek telah dilucuti. Pria berusia 67 tahun ini secara luas dilihat sebagai seorang penganjur reformasi ekonomi. AP/Kyodo News
10 Tahun Lalu Kim Jong Un Eksekusi Mati Paman Sendiri Jang Song-thaek dengan Cara Sadis

Paman Kim Jong Un, Jang Song Thaek dieksekusi mati sepuluh tahun lalu dengan cara sadis. Bagaimana cerita eksekusi itu?


Kyiv Tuduh Pasukan Rusia Eksekusi Tentara Ukraina yang Sudah Menyerah

3 Desember 2023

Anggota unit Khusus Omega Garda Nasional Ukraina menembakkan mortir ke arah pasukan Rusia di garis depan kota Avdiivka, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di wilayah Donetsk, Ukraina, 8 November 2023. Radio Free Europe/Radio Liberty/Serhii Nuzhnenko via REUTERS
Kyiv Tuduh Pasukan Rusia Eksekusi Tentara Ukraina yang Sudah Menyerah

Kyiv menuduh Rusia melakukan kejahatan perang setelah video yang beredar menunjukkan dua tentara Ukraina ditembak saat sudah menyerah.


Pasca G30S, Ini Operasi Kalong Penangkapan Tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung

10 Oktober 2023

Penangkapan DN Aidit. wikipedia.org
Pasca G30S, Ini Operasi Kalong Penangkapan Tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung

Usai G30S yang gagal total, kemudian peristiwa tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung.


Arab Saudi Eksekusi Mati Dua Tentara, Dituduh Berkhianat kepada Negara

14 September 2023

Ilustrasi eksekusi mati
Arab Saudi Eksekusi Mati Dua Tentara, Dituduh Berkhianat kepada Negara

Kementerian Pertahanan Arab Saudi mengeksekusi dua tentara yang didakwa berkhianat


Irak Eksekusi Mati 3 Anggota ISIS Pelaku Pemboman yang Tewaskan 323 Orang

29 Agustus 2023

Petugas pemadam kebakaran memadamkan api yang melahap pusat perbelanjaan Karrada usai terjadinya serangan bom bunuh diri di Baghdad, Irak, 3 Juli 2016. Bom yang meledak di wilayah mayoritas Syiah telah menewaskan sekitar 5 orang. Ap Photo
Irak Eksekusi Mati 3 Anggota ISIS Pelaku Pemboman yang Tewaskan 323 Orang

Irak mengeksekusi mati tiga orang yang dihukum karena pemboman 2016. Serangan ini menewaskan lebih dari 320 orang di distrik perbelanjaan Baghdad