TEMPO.CO, Makassar - Politikus Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan, menjelaskan perihal rumor yang menyebutkan adanya campur tangan Amien Rais dalam pencalonannya sebagai ketua umum PAN. "Itu tidak benar," ujar Zulkifli di Makassar, Jumat malam 16 Januari 2015. "Pak Amien ingin mempertahankan tradisi ketua umum cuma satu periodee. Itu saja."
Pernyataan Amien Rais yang tak lain adalah besan Zulkifli, ini memicu kontroversi karena seolah merestui Zulkifli sebagai calon ketua umum PAN berikutnya, menggantikan Hatta Rajasa. Pemilihan ketua umum PAN menjadi salah satu agenda dalam kongres yang akan digelar pada 28 Februari-2 Maret di Bali. (Baca: Zulkifli Mau Tarik Lagi Goenawan Mohamad ke PAN)
Zulkifli yang juga menjabat sebagai Ketua MPR RI, ini membeberkan beberapa langkah yang akan dilakukan jika terpilih sebagai orang nomor satu di PAN. Di antaranya, menggelar rapat kerja daerah dalam tiga tahun sekali dan mengadakan konvensi bagi kader PAN yang akan maju dalam pemilihan presiden dan pemilihan kepala daerah. Seningga, para calon kepala daerah itu tidak lagi harus mendapat restu dari DPP PAN, tetapi cukup dari DPW. (Baca: Semalam, KPK Geledah Bekas Ruangan Zulkifli Hasan)
Zulkifli mengklaim telah mendapatkan dukungan dari sejumlah DPW di 33 provinsi. Lima diantaranya berasal dari Sulawesi Selatan, Maluku, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo. "Dalam kongres ini tidak ada istilah persaingan. Kami kompak. Saya serahkan kepada teman-teman mau mendukung Pak Hatta Radjasa atau saya," ujar Zulkifli. (Baca: Bertemu Annas Maamun, Zulkifli: Ucapkan Terima Kasih)
Saat berkunjung ke Makassar, Zulkifli didampingi sejumlah elite PAN, yakni putra Amin Rais, Hanafi Rais (Anggora DPR RI), anggota DPR dari PAN Sulawesi Selatan, Topan Tiro dan Amran. Ada pula mantan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Aswar Abubakar. (Baca juga: Kasus Gubernur Riau, KPK Periksa Ketua MPR)
ARDIANSYAH RAZAK BAKRI
Topik terhangat:
Calon Kapolri | Harga BBM Turun | AirAsia | Menteri Jonan | Susi Pudjiastuti
Berita terpopuler lainnya:
Ini Kronologi Penembakan Terduga Teroris di Kediri
Budi Gunawan Tinggalkan Istana tanpa Senyum
Harga BBM Turun Lagi, Soekarwo: Bikin Bingung