TEMPO.CO, Pangkalan Bun - Tim evakuasi menemukan dua jenazah yang diduga korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501. Lokasi penemuan dua jasad tersebut berada di sekitar lokasi temuan badan pesawat oleh tim evakuasi KRI Banda Aceh.
Kedua jenazah ditemukan dalam keadaan mengapung di sekitar puing-puing badan pesawat AirAsia yang jatuh di Selat Karimata itu. "Namun karena cuaca buruk helikopter Basarnas tidak dapat evakuasi dan kembali lagi ke Pangkalan Bun," kata Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Banjarmasin, Kolonel Haris Bima dalam pesan singkatnya kepada Tempo, Ahad, 18 Januari 2015 (baca juga: Musibah Air Asia, Angin Bikin Heli Sulit Mendarat).
Saat ini, kata Haris, dua jenazah dievakuasi ke KRI Teluk Gilimanuk dan menuju muara Teluk Kumai untuk lego jangkar. "Diperkirakan waktu kedatangan di pos Lego Teluk Kumai pada Senin pukul 01.00 WIB. Selanjutnya akan dikoordinasikan untuk evakuasi dengan memperhitungkan cuaca," kata Haris (baca juga: Gelombang Tinggi Ancam Lokasi Evakuasi Air Asia ).
Pagi tadi, tim evakuasi badan pesawat kembali melakukan penyelaman. Namun cuaca buruk membuat mereka tak bisa mencapai badan pesawat di dasar laut. Karena itulah, penyelaman dihentikan dengan hasil memasang tanda lokasi badan, kokpit, mesin, dan sayap pesawat yang jatuh saat dalam perjalanan dari Surabaya menuju Singapura itu.
Dengan ditemukannya dua jenazah tersebut, berarti tim Basarnas telah menemukan total 53 jenazah korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 (baca juga: Rumor Ikan Tercemar Korban Air Asia Dikeluhkan).
ROSALINA
Berita lain:
Jika Budi Gunawan Batal Dilantik, Jokowi Pilih 8 Calon Ini
Pakaian Putih, Terpidana Bertanda Tembak di Dada
Romo Benny: Ada Hukuman Lebih Menyakitkan dari Mati