TEMPO.CO, Magetan - Hingga hari ini, Senin, 19 Januari 2015, keluarga Mega Retno Palufi, mahasiswi yang diberitakan terjerat utang hingga Rp 1 miliar gara-gara arisan online yang dikelolanya bangkrut, masih menutup diri. Mereka tetap menolak saat Tempo kembali mendatangi rumahnya di Dusun Gambiran, Desa Madigondo, Kecamatan Takeran, Magetan, Jawa Timur.
"Nuwun sewu (mohon maaf) kami tidak bisa diwawancarai," kata Sarjono, ayah Mega. Pria yang bekerja sebagai pamong di desa setempat itu mengaku tak punya waktu untuk menanggapi ataupun memberi klarifikasi atas pemberitaan yang ada perihal Mega dengan alasan harus segera berangkat mengantar Murtini, istrinya, ke rumah sakit. (Baca: Arisan Online, Mahasiswi Berutang Rp 1 Miliar?)
Saat Tempo mendatangi rumah itu pada Rabu pekan lalu, keluarga Mega juga menolak membuka pintu. Sarjono dan Murtini sempat menyatakan bahwa anak bungsunya itu tidak berada di rumah. Mega disebutkan pergi ke Caruban, Kabupaten Madiun. (Baca: Mahasiswa Berutang Rp 1 Miliar Buku Toko Online.)
Namun, seorang perempuan, seusai bertamu ke rumah Mega, memberi keterangan berbeda. "Mega sedang sakit dan berada di kamar," katanya. (Baca: Mahasiswa UGM Tewas Setelah Ikut Latihan Menwa)
Perempuan itu adalah satu di antara tetamu yang menurut tetangga Mega banyak mengalir ke rumah itu sepanjang dua pekan lalu. Kedatangan tamu yang berasal dari beberapa kota diduga untuk menagih modal arisan online yang dikelola mahasiswi semester I Akademi Kebidanan Muhammadiyah Madiun itu. (Baca: Mahasiswi Berutang Rp 1 Miliar, Kampus Terkejut.)
Namun, ketika diiringi langkahnya seusai bertamu, perempuan itu menolak mengungkap isi pertemuannya dengan keluarga Mega. Dia hanya mengaku teman sesama pendiri toko online. Adapun arisan online, kata dia, sudah lama tidak aktif.
NOFIKA DIAN NUGROHO
Terpopuler
Yusril: Jokowi Melanggar Undang-Undang Kepolisian
Presiden Jokowi Dimusuhi Tiga Negara
PKS: Andai Budi Gunawan Ketua KPK Jadi Tersangka
Nyawer ke Politikus PDIP, Apa Maksud Budi Gunawan?