TEMPO.CO, Malang - Salah satu jenazah korban penumpang Air Asia QZ8501 atas nama Bob Hartanto Widjaya, 25 tahun, disemayamkan di rumah persemayaman Gotong Royong Malang. Kerabat, saudara, dan Wali Kota Malang Mochamad Anton menyambut kedatangan jenazah dari Rumah Sakit Bayangkara Polda jawa Timur.
Haru menyelimuti kedatangan jenazah. Adik Bob, Devina Kristiani Widjaya, 22 tahun, dirundung duka karena kehilangan seluruh keluarganya. (Baca: Tragedi Air Asia, 2 Jenazah Baru Ditemukan.)
"Devina menjadi satu-satunya ahli waris. Pengurusan asuransi dan warisan keluarga lebih mudah," kata Wali Kota Malang Mochamad Anton, Ahad, 18 Januari 2015. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, ujar dia, akan membantu administrasi yang dibutuhkan, termasuk surat kematian.
Devina sekarang tinggal di kediamannya seorang diri di Jalan Puncak Trikora, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Kerabatnya memberikan dukungan moral untuk membesarkan hatinya setelah ditinggalkan orang tua dan kakaknya. (Baca: Musibah Air Asia, Angin Bikin Heli Sulit Mendarat.)
Bob berlibur ke Singapura bersama orang tuanya, Indar Prasetyo Widjaya Kwee dan Linda Ekawati Ligo. Turut serta tunangan Bob, Ruth Natalia Made Puspitasari, warga Jalan Gajah Mada Wlingi, Kabupaten Blitar. Jenazah dua orang Bob belum ditemukan. Sedangkan jenazah Ruth ditemukan lebih dulu dan dimakamkan di Blitar.
Devina tak ikut liburan akhir tahun di Singapura karena tengah menempuh kuliah di Korea Selatan. Devina tiba di Surabaya, 31 Desember 2014. Jaringan DNA Devina dibutuhkan dalam proses identifikasi. Jenazah Bob berhasil diidentifikasi berkat data DNA Devina. (Baca: Evakuasi Badan Air Asia QZ8501 Terhalang Cuaca Buruk.)
Bob sebenarnya telah memesan tiket ke Singapura dengan menumpang China Airlines keberangkatan 27 Desember 2014 malam. Namun mereka menggantinya dengan Air Asia keberangkatan 28 Desember 2015. Liburan ke Singapura merupakan kado ulang tahun Ruth yang ke-26 pada 20 Desember 2014. Berlibur bersama keluarga juga diharapkan semakin mengakrabkan Ruth dengan calon mertua.
EKO WIDIANTO
Baca berita lainnya:
Jika Budi Gunawan Batal Dilantik, Jokowi Pilih 8 Calon Ini
Pakaian Putih, Terpidana Bertanda Tembak di Dada
'Jokowi Jadi Presiden karena Mega, Itu Tak Gratis'
Romo Benny: Ada Hukuman Lebih Menyakitkan dari Mati