Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Harga BBM Turun, Pengusaha SPBU Rugi Rp 60 M  

image-gnews
Suasana di salah satu SPBU yang dijaga tentara di Makassar setelah pemerintah mengumumkan kenaikan BBM bersubsidi, Selasa, 18 November 2014. TEMPO/Hariandi Hafid
Suasana di salah satu SPBU yang dijaga tentara di Makassar setelah pemerintah mengumumkan kenaikan BBM bersubsidi, Selasa, 18 November 2014. TEMPO/Hariandi Hafid
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta: Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) menyatakan turunnya harga bahan bakar minyak jenis Premium dan solar, menimbulkan kerugian hingga Rp 60 miliar. Kerugian ini didorong oleh rendahnya tren penjualan BBM pada akhir pekan. "Penjualan BBM biasanya menurun sekitar 50 persen," ujar Ketua Hiswana Migas Ery Purnomohadi saat dihubungi, Ahad, 18 Januari 2015.

Pada Jumat, 16 Januari 2015, pemerintah mengumumkan penurunan harga Premium dari Rp 7.600 menjadi Rp 6.600 per liter, dan harga solar dari Rp 7.250 menjadi Rp 6.400 per liter di Istana Negara. Ini berlaku mulai Senin, 19 Januari 2015. (Baca: Harga BBM Turun, Harga Semen dan Elpiji Ikut Turun.)

Sebenarnya, kata Ery, pengusaha BBM terbantu karena adanya kebijakan pemerintah yang menetapkan harga beli BBM dengan harga lama. Kebijakan ini dianggap Ery sebagai kompensasi. (Baca: Besok, Pemerintah Revisi Lagi Harga Bensin.)

Namun, penjualan Premium di akhir pekan rata-rata hanya menyentuh 40.000 kiloliter untuk Premium dan 20.000 kiloliter untuk solar. Sedangkan di hari lain, rata-rata penjualan Premium dan solar masing-masing mencapai 80.000 kiloliter dan 40.000 kiloliter.

Sementara itu pengusaha tetap harus menjaga pasokan BBM bersubsidi seperti hari biasa. Lantaran ada pasokan yang tidak terjual ini, pengusaha merugi sekitar 60.000 kiloliter. Dengan asumsi potensi kerugian sekitar Rp 1.000 per liter, angka kerugian diperkirakan mencapai Rp 60 miliar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sedangkan untuk penjualan tabung gas elpiji 12 kilogram, dengan penurunan harga Rp 5.700, pengusaha merugi sekitar Rp 500 per kilogram. Namun, Ery tidak bisa menaksir potensi kerugian secara keseluruhan. "Beda dengan SPBU, perbedaan pasokan gas setiap agen cukup jauh," kata Ery.

ROBBY IRFANY

Terpopuler
Jokowi Tunda Budi Gunawan, Ini Drama di Istana
Badrodin Haiti Diangkat jadi Kapolri, Ini Kata KPK
Kompolnas Minta KPK Usut Rekening Gendut Badrodin
Jokowi Jasmerah, 'Jangan Sampai Mega Marah'

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BBM dan Listrik Tak Naik Sampai Juni 2024, Ekonom: Sudah Tepat, Banyak Faktor Perlu Dipertimbangkan

22 hari lalu

Update Harga BBM Januari 2024. (Ilustrasi: Tempo/Dimas Prassetyo)
BBM dan Listrik Tak Naik Sampai Juni 2024, Ekonom: Sudah Tepat, Banyak Faktor Perlu Dipertimbangkan

Harga BBM dan listrik dipastikan tidak naik hingga Juni 2024. Ekonom menyebut langah tepat karena kenaikan minyak dunia baru dua persen.


Harga BBM Dipastikan Tak Naik hingga Juni 2024, Ini Pernyataan Jokowi, Airlangga, Erick Thohir, hingga Pertamina

22 hari lalu

Pengendara membeli BBM di salah satu SPBU di kawasan Lenteng Agung, Jakarta, Selasa, 3 Januari 2023. Pemerintah resmi mengumumkan penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax dari Rp13.900 per liter menjadi Rp12.800 per liter, Pertamax Turbo dari Rp15.200 menjadi Rp14.050 per liter, dan Dexlite dari Rp18.800 menjadi Rp16.750 per liter  per liter yang mulai berlaku per 3 Januari 2023 pukul 14.00 WIB. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Harga BBM Dipastikan Tak Naik hingga Juni 2024, Ini Pernyataan Jokowi, Airlangga, Erick Thohir, hingga Pertamina

Pemerintah memastikan harga BBM bersubsidi ataupun nonsubsidi tak naik hingga Juni 2024. Apa sebabnya dan bagaimana konsekuensinya?


Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

26 hari lalu

Asap vulkanis yang keluar dari kawah Gunung Semeru terlihat dari Desa Supiturang, Lumajang, Jawa Timur, Jumat 16 Februari 2024. Bedasarkan data Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada periode pengamatan Jumat (16/2) pukul 06.00-12.00 WIB Gunung Semeru mengeluarkan material vulkanik dengan 19 kali gempa letusan atau erupsi amplitudo 10-22mm selama 83-130 detik, 7 kali gempa Awan Panas Guguran (APG) amplitudo 3-8mm selama 39-51detik. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.


Pertamina Tahan Harga BBM Nonsubsidi, Pemerintah Bantah Intervensi

27 hari lalu

Petugas melayani konsumen yang mengisi bahan bakar pada SPBU di Jakarta, Senin, 2 Oktober 2023. PT Pertamina (Persero) resmi melakukan penyesuaian harga BBM non-subsidi pada 1 Oktober 2023 untuk jenis Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, Pertamina Dex, dan Pertamax Green 95. Tempo/Tony Hartawan
Pertamina Tahan Harga BBM Nonsubsidi, Pemerintah Bantah Intervensi

PT Pertamina (Persero) kembali menahan harga BBM (bahan bakar minyak) nonsubsidi bulan ini. Pemerintah membantah adanya intervensi ke BUMN tersebut.


Airlangga Sebut Tidak Ada Kenaikan BBM Subsidi dalam Waktu Dekat

52 hari lalu

Pengendara kendaraan motor saat membeli bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di sebuah SPBU di Jakarta, Selasa 23 Januari 2024. PT Pertamina (Persero) belum menghapus BBM jenis Pertalite saat ini. Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan pihaknya saat ini masih mengkaji rencana itu. Rencana penghapusan Pertalite sebelumnya disampaikan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati. Ia mengatakan pihaknya mengusulkan agar mulai tahun ini tak menjual BBM yang kadar oktannya (RON) di bawah 91, sehingga menghapus Pertalite yang spesifikasinya saat ini RON 90. Keputusan ini sekaligus menegaskan Pertamina bergerak mengikuti aturan standar emisi Euro 4 dari pemerintah. Nicke mengatakan setelah Pertalite dihapus, perusahaan pelat merah ini akan menggantinya menggunakan produk baru RON 92.Produk itu adalah Pertamax Green 92 yang merupakan campuran antara RON 90 (Pertalite) dengan 7 persen Bioetanol (E7). TEMPO/Subekti.
Airlangga Sebut Tidak Ada Kenaikan BBM Subsidi dalam Waktu Dekat

Anggaran subsidi BBM tertentu untuk tahun 2024 disepakati sebesar Rp 25,82 triliun dalam APBN.


2 Faktor yang Buat Harga BBM Pertamina Tak Naik di Februari 2024

53 hari lalu

Warga tengah mengisi bahan bakar pada SPBU di Jakarta, Senin, 2 Oktober 2023. PT Pertamina (Persero) resmi melakukan penyesuaian harga BBM non-subsidi pada 1 Oktober 2023 untuk jenis Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, Pertamina Dex, dan Pertamax Green 95. Tempo/Tony Hartawan
2 Faktor yang Buat Harga BBM Pertamina Tak Naik di Februari 2024

Pengamat ekonomi energi Yayan Satyakti menilai ada dua faktor yang membuat harga BBM Pertamina bertahan di Februari 2024. Apa saja?


Harga BBM Non Subsidi Pertamina Tetap Meski Kompetitor Naik, Erick Thohir: Untuk Jaga Daya Beli Masyarakat

54 hari lalu

Petugas melayani konsumen yang mengisi bahan bakar pada SPBU di Jakarta, Senin, 2 Oktober 2023. PT Pertamina (Persero) resmi melakukan penyesuaian harga BBM non-subsidi pada 1 Oktober 2023 untuk jenis Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, Pertamina Dex, dan Pertamax Green 95. Tempo/Tony Hartawan
Harga BBM Non Subsidi Pertamina Tetap Meski Kompetitor Naik, Erick Thohir: Untuk Jaga Daya Beli Masyarakat

Harga BBM nonsubsidi Pertamina tidak naik, meski minyak mentah dunia dan kurs per Februari 2024 naik. Erick Thohir menyebut untuk jaga daya beli.


Pajak BBM di Jakarta Naik, Bagaimana Nasib Harga Pertalite?

58 hari lalu

Ilustrasi SPBU Pertamina. TEMPO/Subekti
Pajak BBM di Jakarta Naik, Bagaimana Nasib Harga Pertalite?

Kenaikan pajak BBM di DKI Jakarta berpotensi mengerek harga bahan bakar minyak (BBM).


Kata Pertamina soal Kenaikan Pajak BBM Bisa Kerek Harga Pertamax

59 hari lalu

Ilustrasi SPBU Pertamina. TEMPO/Subekti
Kata Pertamina soal Kenaikan Pajak BBM Bisa Kerek Harga Pertamax

Harga BBM di DKI Jakarta berpotensi mengalami kenaikan karena adanya kenaikan pajak BBM atau Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBB-KB).


Harga BBM di Jakarta Berpotensi Naik, Ini Penyebabnya

28 Januari 2024

Ilustrasi SPBU Pertamina. TEMPO/Subekti
Harga BBM di Jakarta Berpotensi Naik, Ini Penyebabnya

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menyatakan bahwa harga BBM non-subsidi di Jakarta berpotensi naik.