TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia Jongkie Sugiarto memprediksi rencana pembatasan usia kendaraan bermotor di Jakarta tak akan serta-merta mendongkrak penjualan mobil baru. Konsumen diperkirakan tak akan langsung membeli mobil baru, melainkan mencari mobil bekas yang berusia di bawah sepuluh tahun.
"Yang ramai mungkin nanti adalah pasar mobil bekas dengan usia kurang dari sepuluh tahun," kata Jongkie saat dihubungi Ahad, 18 Januari 2015. Apalagi, kata dia, pemilik mobil berusia lebih dari sepuluh tahun di Indonesia umumnya bukan orang yang cukup kaya untuk bisa membeli mobil baru.
Mereka diprediksi akan membeli mobil bekas yang usianya kurang dari sepuluh tahun dulu. "Nah, kalau sudah punya uang, mungkin baru beli baru. Jadi bertahap gitu."
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat ini tengah mengkaji pembatasan usia mobil di jalan menjadi sepuluh tahun. Jika kebijakan itu diterapkan, Ahok juga akan meningkatkan nilai pajak kendaraan bermotor. Kebijakan-kebijakan tersebut, menurut Ahok, bertujuan membuat pemilik kendaraan beralih ke moda transportasi umum. "Warga boleh punya mobil, tapi kami akan persulit perjalanan mereka," katanya. (Baca: Ahok Bongkar Anggaran Siluman Rp 8,8 Triliun.)
Adapun mobil bekas dengan usia lebih dari sepuluh tahun, kata Jongkie, diperkirakan akan banyak dijual ke luar Jakarta. Saat ini pun, Jongkie mengatakan, kebanyakan showroom mobil bekas di Jakarta menjual mobil yang usianya tak lebih dari sepuluh tahun. "Jadi memang cukup dinamis penjualan mobil di Jakarta ini." (Baca: Gubernur Jakarta dan Aceh Bisa Tidak Digaji.)
Menurut dia, sebenarnya di negara mana pun regulasi tentang pembatasan usia mobil tak ada. Untuk menjaga kualitas, pemerintah biasanya menerapkan uji kelaikan atau kir terhadap mobil pribadi. Jika dianggap tak laik jalan, walaupun usia mobil belum sepuluh tahun, mobil itu tak diizinkan beroperasi. Namun di Indonesia uji kir hanya dilakukan terhadap angkutan umum.
Jongkie sendiri menyatakan tak mau terlalu banyak berkomentar tentang rencana Ahok tersebut. Sebab, belum ada kepastian tentang regulasi itu. Secara umum, dia menilai rencana pembatasan usia mobil cukup bagus. Namun sebelum regulasi itu diterapkan, dia meminta Ahok benar-benar mengkajinya.
Alasannya, kebijakan itu tak hanya akan mempengaruhi pemilik mobil pribadi secara umum, namun juga pengoleksi mobil klasik. "Saya sendiri punya mobil unik keluaran tahun 1961. Jadi memang kebijakan itu harus dipikir matang-matang."
FAIZ NASHRILLAH
Baca berita lainnya:
Jika Budi Gunawan Batal Dilantik, Jokowi Pilih 8 Calon Ini|
'Jokowi Jadi Presiden karena Mega, Itu Tak Gratis'
Pakaian Putih, Terpidana Bertanda Tembak di Dada
Romo Benny: Ada Hukuman Lebih Menyakitkan dari Mati