TEMPO.CO, Pontianak - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo hari ini akan meninjau tiga titik perbatasan negara di Kalimantan Barat. "Presiden akan mengunjungi Desa Temajok, Kabupaten Sambas; Entikong, Kabupaten Sanggau; dan Badau, Kabupaten Kapuas Hulu," kata Kepala Bidang Humas Pemprov Kalimantan Barat J. Numsuan Madsum, Senin, 19 Januari 2015. (Baca: Jokowi: Studi Jalur Kereta Papua Dimulai Januari.)
Numsuan menuturkan masyarakat Kalimantan Barat berharap pemerintah pusat memberikan terobosan regulasi untuk pembangunan perbatasan. "Kalbar mengharapkan agar Badan Pengelola Pembangunan Perbatasan bisa menjadi lembaga yang berada langsung di bawah Presiden," ujarnya. (Baca: Blusukan di Papua, Jokowi Disambut Meriah.)
Numsuan menjelaskan, selama ini, badan tersebut mempunyai ruang gerak yang terbatas lantaran ada tumpang-tindih antara kewenangan dan payung hukum. Akibatnya, ada regulasi yang melarang kegiatan ekspor-impor di perbatasan. Perdagangan di sempadan perbatasan hanya perdagangan tradisional saja. (Baca: Ke Daerah, Jokowi Bikin Pengawal Keteteran.)
"Belakangan, ternyata ada regulasi yang membolehkan perdagangan ekspor-impor di kawasan tersebut. Akibatnya, para penegak hukum menjadi bingung," kata Numsuan.
Padahal adanya kegiatan ekspor-impor di perbatasan jika diatur dengan regulasi yang kuat bisa membawa dampak besar bagi pemerintah daerah. Numsuan menuturkan perputaran uang di kawasan tersebut bisa mencapai miliaran rupiah per bulan. (Baca: Beda Gaya Jokowi dan SBY di Sebatik.)
ASEANTY PAHLEVI
Berita lain:
Yusril: Jokowi Melanggar Undang-Undang Kepolisian
Presiden Jokowi Dimusuhi Tiga Negara
PKS: Andai Budi Gunawan Ketua KPK Jadi Tersangka