TEMPO.CO, Pontianak- Gubernur Kalimantan Barat Cornelis gusar ketika ditanya kemungkinan unjuk rasa mewarnai kedatangan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Selasa, 20 Januari 2015.
"Buat apa demo-demo, Presiden datang ke sini bukan bikin susah. Beliau mau membantu pembangunan Kalimantan Barat," katanya, Senin, 19 Januari 2015. Cornelis mengancam siapa pun yang berupaya melakukan unjuk rasa dengan mengerahkan banyak massa, akan diusir dari Kalbar. (Baca: Jokowi Sederhanakan Protokol, Daerah Hemat Rp 2 M.)
Kedatangan Presiden, kata Cornelis, untuk melihat langsung kondisi Kalimantan Barat dan permasalahannya. "Selama 69 tahun ini belum terlalu nampak. Terutama yang menyangkut kewenangan pemerintah nasional," katanya. Kedatangan Jokowi, kata Cornelis, merupakan harapan bagi Kalimantan Barat. (Baca: Jokowi Resmikan Masjid Raya Pontianak Besok.)
Cornelis meminta agar mahasiswa dan masyarakat tidak melakukan unjuk rasa besar-besaran. Jika memang ada yang ingin disampaikan, maka mahasiswa diharapkan sampaikan secara terhormat dan beretika. "Demo memang kita, tetapi ada aturan mainnya," kata Cornelis.
Ia juga menekankan warga Suku Dayak tidak akan melakukan unjuk rasa. Cornelis bahkan mengancam warga pendatang yang melakukan unjuk rasa, akan diusir dari Kalbar. "Jangan sampai Kalbar tak jadi dibangun gara-gara ini," katanya.
ASEANTY PAHLEVI
Baca berita lainnya:
Yusril: Jokowi Melanggar Undang-Undang Kepolisian
Presiden Jokowi Dimusuhi Tiga Negara
PKS: Andai Budi Gunawan Ketua KPK Jadi Tersangka
Nyawer ke Politikus PDIP, Apa Maksud Budi Gunawan?
Duka Air Asia, Ada Penghambat Identifikasi Korban