TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Komisaris Jenderal Badrodin Haiti, angkat bicara soal pernyataan Inspektur Jenderal Budi Waseso tentang adanya pengkhianat di dalam Badan Reserse Kriminal Mabes Polri. Menurut dia, ucapan itu tidak perlu diumbar.
"Itu pernyataan emosional," kata Badrodin setelah bertemu dengan para mantan Kapolri di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 20 Januari 2015. "Tidak perlu pernyataan itu disampaikan ke media."
Badrodin mengatakan Kepolisian sudah melakukan penyelidikan soal ucapan Budi Waseso. Penyelidikan dilakukan Divisi Profesi dan Pengamanan Mabes Polri. "Tunggu hasilnya, kalau dugaan-dugaan saja nanti malah menimbulkan fitnah," ujar mantan Kapolda Jawa Timur itu.
Sebelum menjabat Kabareskrim, Budi Waseso sempat melontarkan janji kontroversial soal pembersihan Polri dari anggota yang diklaim berkhianat. Janji itu keluar setelah Kabareskrim sebelumnya, Komjen Suhardi Alius, dituding memberikan data terkait dengan Komjen Budi Gunawan ke Komisi Pemberantasan Korupsi
Ucapan Budi Waseso menuai kritik dari mantan Kapolri, Komjen Oegroseno, karena dianggap menciptakan perpecahan. Namun, menurut Budi Waseso, tidak tertutup kemungkinan ada pengkhianat di dalam Bareskrim. "Ya bisa saja, kalau pengkhianat internal itu nanti yang urus internal. Nanti kami bahas lagi," tuturnya.
SINGGIH SOARES
Terpopuler
Mahasiswi Berutang Rp 1 Miliar Dikenal Tertutup
Tolak Tawaran Jokowi, Sutarman Pilih Bertani
Tony Abbot Kirim Surat, Apa Reaksi Jokowi?
Siang Ini, Rhoma Irama Resmi Jadi Pejabat Negara
Daftar Setoran Polisi ke Rekening Budi Gunawan