TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan menggelar pelantikan pegawai negeri sipil jilid kedua pada Rabu, 21 Januari 2015. Pelantikan tersebut mengesahkan pengangkatan 700 pegawai yang mengisi posisi kepala seksi dan pegawai tata usaha sekolah.
Pelantikan tersebut dilakukan lebih lambat ketimbang pelantikan yang digelar pada 2 Januari 2015. Ahok, sapaan Basuki, menjelaskan proses penilaian kelompok tersebut dimulai lebih lama dibandingkan penilaian bagi pegawai eselon II, III, dan IV di gelombang pertama. (Baca: Ahok Rombak PNS DKI dan Gambling Pilkada 2017.)
Sejatinya ada sekitar 7.000 posisi yang dirombak, tapi baru sekitar 4.676 pegawai yang dilantik pada gelombang pertama. Artinya, masih ada sekitar dua ribu posisi kosong dan belakangan beberapa di antaranya diputuskan untuk dihilangkan. Ahok berujar posisi yng dihapus yakni wakil lurah dan beberapa kepala seksi di satuan kerja perangkat daerah. (Baca: Ahok Evaluasi Pejabat DKI Setiap Tiga Bulan.)
Selain pegawai eselon IV, kata Ahok, juga akan melantik seorang pejabat eselon II yang akan mengisi posisi Kepala Badan Unit Layanan Pengadaan. Irvan Amtha yang semula menjabat sebagai Wakil Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu akan mengisi jabatan tersebut.
Ahok mengaku sudah mewanti-wanti Badan Kepegawaian Daerah DKI Jakarta agar segera mempersiapkan surat keputusan pengangkatan jabatan para pegawai. Ia mengatakan penerbitan surat keputusan pegawai yang dilantik pada gelombang pertama sempat terhambat karena banyaknya jumlah pegawai. "Saya sudah tagih suratnya," kata Ahok. (Baca juga: Lelang Jabatan, Ahok Terima Laporan Kecurangan.)
LINDA HAIRANI
Berita Lainnya:
Kasus Kredit Orang Mati, Polisi Tetapkan Tersangka
Tunggu Ahok, Tarif Angkutan Jakarta Segera Turun
Mahasiswa UI Hilang, CCTV Apartemen Jadi 'Kunci'