TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Organisasi Angkutan Darat Andriansyah mengatakan operator angkutan jalan siap menurunkan tarifnya sebesar lima persen dari tarif sebelumnya. Besaran penurunan akan segera disosialisasikan ke anggota Organda. "Penurunan berkisar lima persen, tidak bisa lebih besar lagi," katanya saat dihubungi, Senin, 19 Januari 2015.
Andriansyah mengatakan turunnya harga Solar menjadi Rp 6.400 dan Premium Rp 6.600-7.000 mengurangi ongkos operasional operator angkutan jalan. Kendati demikian, harga suku cadang yang mayoritas masih impor dinilai Andriansyah masih membebani operasional. "Kurs rupiah kan masih lemah." (Baca: Tarif Angkutan Tak Turun, Sultan: Mengko Tak Cabute)
Ihwal penurunan tarif, lanjut Andriansyah, Organda telah berdiskusi dengan Kementerian Perhubungan. Dalam pertemuan dengan Otoritas Angkutan Jalan, tarif angkutan barang juga disepakati turun lima persen. "Besarannya masih bisa negosiasi antara pemilik barang dan angkutan," ujarnya.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan telah menginstruksikan kepada seluruh kepala daerah agar tarif angkutan Antar Kota Antar Provinsi, Antar Kota Dalam Provinsi, dan Angkutan Desa diturunkan lima persen. Penurunan tarif setelah harga Bahan Bakar Minyak turun mulai Senin 19 Januari 2015. (Lihat: Harga BBM turun, Ini Tarif Angkutan Versi Ahok)
KHAIRUL ANAM